SOLOPOS.COM - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjawab pertanyaan wartawan seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (12/4/2016). Gubernur DKI yang akrab disapa Ahok tersebut memenuhi panggilan KPK untuk dimintai keterangan terkait penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan lahan RS Sumber Waras.(JIBI/Solopos/Antara/Hafidz Mubarak A/dok)

Pilgub DKI Jakarta akan berubah petanya dengan kemungkinan PDIP-Gerindra berkoalisi. Ahok pun berkomentar.

Solopos.com, JAKARTA — Sejumlah partai politik tengah menyusun strategi dalam mempersiapkan Pilkada DKI Jakarta 2017. Belakangan, kian santer terdengar wacana bahwa Partai Gerindra berencana akan berkoalisi dengan PDIP.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Apabila koalisi benar-benar terjadi, Gerindra akan mengusung Sjafrie Sjamsoeddin, sedangkan PDIP akan mengusung Djarot Saiful Hidayat. Terkait hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyambut baik apabila rencana tersebut benar-benar terealisasi. “Bagus juga, kan mengulang PDIP dan Gerindra,” ujar Ahok di Balai Kota, Kamis (26/5/2016).

Meski begitu, Ahok mengaku tak bisa menilai pasangan Djarot dan juga Sjafrie apakah dapat bersaing dalam Pilkada DKI Jakarta. Pasalnya menurutnya belum terdapat survei tentang keduanya.

Namun, dia mengaku belum bisa menilai apakah duet Sjafrie-Djarot punya kans untuk bersaing dengan pasangan calon lainnya dalam Pilkada DKI mendatang. Sebab, menurut dia, duet tersebut belum pernah disurvei dan ditanyakan kepada masyarakat. “Kalau udah pernah ada survei mungkin beda. Kalau belum pernah survei kan susah juga,” tambah Ahok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya