SOLOPOS.COM - Yusril Ihza Mahendra (kiri) dan Joko Widodo (kanan). (JIBI/Solopos/AntaraM Agung Rajasa)

Pilgub DKI Jakarta diperkirakan dimenangi Ahok jika digelar hari ini. Namun, popularitas Yusril dinilai menjanjikan.

Solopos.com, JAKARTA — Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memang memuncaki daftar elektabilitas nama-nama yang disebut-sebut akan maju ke Pilgub DKI Jakarta 2017 mendatang dalam survei Populi Center Februari 2016. Namun, nama Yusril Ihza Mahendra dinilai menjanjikan karena cukup populer meskipun baru kali ini disurvei dan belum lama muncul dalam bursa calon gubernur.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Popularitas Ahok memang meningkat dibandingkan survei serupa pada Desember 2015 lalu, dari 95,8% menjadi 99,2%. Di bawahnya, ada Rano Karno yang juga mengalami peningkatan popularitas dari 86% menjadi 96%. Berikutnya, ada Ahmad Dhani yang juga belum lama masuk bursa dengan popularitas 93,5%. Di urutan empat, ada Yusril dengan 78%.

Yusril dan Dhani bahkan mengungguli popularitas nama-nama tenar lain seperti Ridwan Kamil (75,2%) dan Abraham Lunggana atau Lulung (67,8%).

“Popularitas nama-nama baru seperti Yusril Ihza Mahendra dan Ahmad Dhani cukup menjanjikan untuk mendapatkan dukungan warga Jakarta dibandingkan nama-nama yang sudah cukup lama beredar seperti Adyaksa Dault dan Haji Lulung,” kata peneliti Populi Center, Nona Evita, dalam rilis, Senin (22/2/2016).

Kedua nama itu memang masih jauh dalam hal elektabilitas dibandingkan Ahok. Dalam survei Populi Center yang dilakukan pada 13-17 Februari 2016 itu, ada delapan nama tokoh yang disurvei, yaitu Ahok, Ridwan Kamil, Yusril Ihza Mahendra, Rano Karno, Adhyaksa Dault, Nachrowi Ramli, Ahmad Dhani, dan Sandiaga Uno. Elektabilitas Ahok mencapai 52,2%, menyusul Ridwan Kamil 12% dan Yusril 6%.

Ketika yang disurvei hanya enam tokoh, yakni Ahok, Ridwan Kamil, Yusril, Adhyaksa, Dhani, dan Sandiaga Uno, hasilnya tak jauh berbeda. Ahok tetap dipuncak dengan 53%, disusul Ridwan Kamil 15%, dan Yusril 7,5%. Elektabilitas Sandiaga Uno paling bawah dengan 0,5%.

“Elektabilitas head-­to-­head, nama Yusril Ihza Mahendra berpotensi menjadi kuda hitam.”

Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka di 6 wilayah DKI Jakarta, melibatkan sampel sebanyak 400 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling). Margin of error +/- 5% dengan tingkat kepercayaan 95%. Proporsi gender ditentukan 50:50. Besaran sampel tiap wilayah dialokasikan sesuai dengan proporsi populasi dari data sensus penduduk BPS. Pembiayaan survei sebesar Rp75 juta berasal dari kas Populi Center.

Berikut popularitas nama-nama dalam survei Populi Center 12-17 Februari 2016:

Nama Desember 2015 Februari 2016
Ahok 95.8 99.2
Rano Karno 86 96
Ahmad Dhani – 93.5
Yusril Ihza Mahendra – 78
Ridwan Kamil 61.8 75.2
A. Lunggana 59.5 67.8
Adhyaksa Dault 44.5 63
Djarot S.Hidayat 41.8 57.5
Nachrowi Ramli 43.2 52
Biem Benyamin 23.8 43.5
Boy Sadikin 15 27.8
M. Taufik 11.2 26.8
Fahira Idris 17 24
Sandiaga Uno 10 23.8
Achmad Muzani 8.5 15.8
Saefullah 9.5 14
Prasetyo Edi Marsudi 14.5 12.5

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya