SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi dan Ridwan Kamil (Facebook.com/Ridwan Kamil Untuk Bandung)

Pilgub DKI Jakarta tak akan diwarnai pertarungan Ridwan Kamil melawan Ahok. Wali Kota Bandung itu urung maju, salah satunya karena nasihat Presiden Jokowi.

Solopos.com, BANDUNG — Ridwan Kamil mengaku pernah dipanggil Presiden Jokowi terkait rencana pencalonan dirinya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dia mengaku Presiden Jokowi menyerahkan sepenuhnya keputusan pencalonan ada pada diri sendiri.

Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan

“Intinya beliau menasihati untuk mengambil keputusan yang terbaik jangan bilang semata-mata mengejar sesuatu yang lebih besar, tapi yang di depan mata belum terselesaikan dengan baik,” ujarnya di Balai Kota Bandung, Senin (29/2/2016).

Presiden Jokowi pun, kata pemilik nama populer Emil ini, mengisyaratkan agar dirinya jangan dulu maju. Karena dirinya bersama Ahok merupakan kepala daerah yang banyak melakukan perubahan di daerahnya masing-masing.

“Saya dan Pak Ahok katanya pemimpin daerah yang diapresiasi sehingga tidak usah bertanding. Nanti kalau kalah, nanti Pak Ahok menang, saya kalah. Begitu sebaliknya. Nanti ada yang nganggur,” ujarnya.

Kendati demikian, Ridwan Kamil mengaku apabila maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta, tidak mustahil dia bisa memenangkan pertarungan. Dia berkaca pada Pilkada Bandung pada 2013 lalu. Saat itu, elektabilitas menunjukan kepopuleran Ridwan Kamil hanya 6%. Artinya, saat itu incumbent sudah berada di atas angin.

“Buktinya saya menang Pilwalkot di atas 64%. Jadi saya sangat memungkingkan menang di Jakarta,” katanya.

Terakhir, Ridwan Kamil juga mengaku harus mendengarkan ke internal warga Kota Bandung serta keluarga. “Ini lewat media sosial posting minta pendapat dengan 50.000 komentar. Yang komentar banyak ada warga Bandung, luar kota, bahkan luar negeri,” ujarnya.

Dia mengaku, selama dua tahun menjabat wali kota kinerja birokrasi dari 2013 ranking ratusan saat ini menjadi nomor satu secara nasional. “Ini menunjukan kami selama dua tahun melakukan pekerjaan dengan berbagai hasil. Jadi tidak benar apabila mengurus taman saja,” tegasnya.

Hari ini, Ridwan Kamil akhirnya menyatakan tidak jadi mengikuti pemilihan Gubernur DKI pada Pilkada 2017 dengan alasan utama tugasnya sebagai Wali Kota Bandung pada periode pertama ini masih belum selesai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya