SOLOPOS.COM - Situs Teman Ahok mulai memasang gambar pasangan Ahok-Heru yang akan diusung melalui jalur independen. (Istimewa/Teman Ahok)

Pilgub DKI Jakarta bisa berubah arah. Terutama setelah Golkar di bawah Setya Novanto mulai membuka pintu bagi Ahok.

Solopos.com, JAKARTA — Munaslub Golkar di Bali pekan lalu benar-benar mengubah segalanya. Tak hanya mendukung pemerintah dan mengusung Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019, Golkar juga berubah manuver 180 derajat melirik Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk Pilgub 2017.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Padahal sebelum menggelar munaslub dan memilih Setya Novanto sebagai Ketua Umum, Golkar sempat melontarkan bakal membentuk koalisi besar membendung Ahok. “Nanti kita lihat dalam 2 pekan, Ahok beri kontribusi positif bagi DKI,” kata Novanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (19/5/2016), dikutip Solopos.com dari Detik.

Setya Novanto pun mulai melontarkan pujian buat Gubernur DKI Jakarta itu. Dia menilai Ahok selalu membuat terobosan yang tepat, salah satunya adalah kebijakan dalam menangani banjir.

“Saya lihat Ahok menjalankan dengan terobosan yang benar. Apa yang dilakukan selalu dengan perasaan yang benar. Memang yang dilakukan Ahok untuk kepentingan orang banyak tentu yang dilakukan betul-betul kerja. Di DKI biasa banjir, sekarang enggak banjir lagi. Gaya kepemimpinannya untuk rakyat,” ucap Novanto.

Ketika ditanya lagi apakah akan mengusung Ahok, Novanto hanya menjawab diplomatis. Dia tak mengiyakan, namun juga tak membantahnya. Baca juga: Emoh Dukung Ahok, Golkar: akan Ada Koalisi Besar Parpol!

“Golkar selalu mendukung yang terbaik, jadi kita lihat evaluasi surveinya. Moga-moga yang terbaik bakal saya pilih dalam waktu kurang dari 2 pekan,” kata Novanto.

Tak hanya Novanto, DPD I Golkar DKI Jakarta juga berubah sikap, yang awalnya anti-Ahok kini membuka pintu untuk Ahok. Ahok pun sejak awal sudah menyambut terpilihnya Setya Novanto. “Pertama-tama, saya ucapkan selamat kepada Pak Setnov. Saya teman baik beliau dari dulu,” ujarnya di Balai Kota DKI, Selasa (17/5/2016) lalu.

Ahok yang juga mantan politikus Partai Golkar menggambar sosok Novanto sebagai pribadi yang baik. “Orangnya sangat mengayomi. Dulu beliau kan ketua Fraksi Golkar ketika saya masih jadi anggota DPR,” jelasnya.

Selain mengucapkan terima kasih kepada Setya Novanto, Ahok tak lupa menyampaikan rasa hormatnya kepada Ade Komarodin. “Pak Ade juga orang yang sangat baik. Dia jadi nomor dua, teman saya juga pas di Golkar,” katanya.

Kemarin, Ahok kembali menunjukkan “hubungan baiknya” dengan Golkar dengan menyebut partai itu sebagai teman. “Kalau Golkar komunikasi terus. Teman semua itu,” kata Ahok di kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (18/5/2016) lalu.

“Kamu tanyalah sama mereka,” jawab Ahok menjawab pertanyaan soal perubahan sikap Golkar.

Ahok menjelaskan, hubungan pertemanan dirinya dengan orang-orang Golkar tidak melibatkan partai. Artinya, secara pribadi dia yakin teman-temannya itu mendukung pencalonannya di Ibu Kota. “Kalau pakai acara persahabatan dengan orang Golkar nih, persahabatan teman ini enggak pakai partai ya. Teman di Golkar pasti dukung saya,” katanya.

“Tapi secara partai mau mendukung saya atau tidak saya enggak tahu. Sama aja kaya Bu Megawati secara pribadi dukung saya, tapi kan secara partai belum tentu. Gitu aja,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya