Jakarta–Dalam pidato kenegaraannya hari ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak menjelaskan tiga hal penting yang menjadi janjinya sewaktu menjadi Presiden periode 2004-2009.
Hal ini diutarakan Airf Budiman, anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PDIP, Senin (16/8). Ketiga hal tersebut, pertama terkait pengendalian harga. “Kita tahu selama ini stabilitas harga tidak sejalan dengan tingkat inflasi,” ujarnya.
Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit
Kedua, lanjut Arif, SBY juga tidak menjelaskan terkait program penurunan kemiskinan. Menurutnya, pada periode pertama terpilih menjadi Presiden (2004-2009), SBY menargetkan penurunan kemiskinan menjadi setengahnya. “Tapi itu tidak tercapai dan tidak ada penjelasan dalam pidato beliau hari ini,” tukasnya.
Ketiga terkait angka pengangguran yang terlihat masih lemah, mencapai kisaran 7%. “Sementara, dalam targetnya waktu pertama kali menjadi Presiden tahun 2004-2009 lalu, SBY berjanji akan menurunkan angka pengangguran setengahnya,” tukasnya.
“Tidak ada penjelasan kenapa itu tidak tercapai. SBY mengatakan sudah ada proses rekonstruksi dan destruksi terhadap dasar-dara ekonomi.”
inilah/rif