PIALA AFRIKA 2015 : Momentum Puncak Toure bersama Pantai Gading

Piala Afrika 2015 menjadi laga
terindah bagi karir Yaya Toure karena mampu masuk ke final Piala Afrika.

Solopos.com, BATA— Timnas Pantai Gading akhirnya memastikan tiket final Piala Afrika 2015 setelah membungkam Republik Demokratik Kongo 3-1 di Estadio de Bata, Bata, Equatorial Guinea, Kamis (5/2) dini hari WIB.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Tim berjuluk The Elephants tersebut tampil dominan selama 90 menit. Gelandang Manchester City, Yaya Toure, membawa unggul Pantai Gading 1-0 lewat golnya di menit ke-21. Empat menit kemudian, Republik Demokratik Kongo sempat menyamakan kedudukan lewat gol penalti Dieumerci Mbokani.

Namun, Pantai Gading kembali unggul dengan tambahan dua gol yang masing-masing dibukukan Gervinho pada menit ke-41 dan Wilfried Kanon di babak kedua.

Namun kemenangan telak Pantai Gading atas Republik Demokratik Kongo tak memuaskan hati pelatih Herbe Renard. Pelatih berdarah Prancis yang membawa Zambia menjuarai Piala Afrika tiga tahun lalu tersebut menilai Pantai Gading seharusnya bisa tampil lebih baik, kuat, dan cerdas di lapangan.

“Mungkin Anda melihatnya bagus, namun saya tidak menyukai permainan pada laga ini. Kami tidak melakukan beberapa hal dengan benar, mungkin ini karena kami tidak cukup menghormati lawan kami,” jelas Renard, seperti dilansir Reuters.

Di partai puncak, The Elephants bakal bertemu Ghana yang sukses menaklukkan Equatorial Guinea 3-0 yang saling berhadapan di semifinal, Jumat (6/2) dini hari WIB tadi. Duel babak final bakal digeber di Estadio de Bata, Senin (9/2) dini hari WIB.

Turnamen terakbar di Benua Biru tahun ini sekaligus menjadi puncak karier Toure bersama Timnas Pantai Gading. Gelandang berusia 31 tahun tersebut selalu turun di Piala Afrika sejak 2006. Ini pun menjadi turnamen keenam mantan pemain Barcelona tersebut. Namun, partai puncak di Equatorial Guinea, menjadi satu-satunya kesempatan emas untuk menjadi juara, setelah sebelumnya hanya finis sebagai runner-up pada Piala Afrika 2006 dan 2012.

“Yaya tidak pernah mencapai level ini sebelumnya bersama timnas. Namun, dia telah bekerja keras, dia mencetak gol, dan dia bermain dengan determinasi tinggi. Memiliki pemain sepertinya, dan juga Gervinho, Wilfried Bony, dalam tim merupakan sesuatu yang fantastis,” sambung Renard. (Hanifah Kusumastuti/JIBI/Solopos)

Yaya Toure tampil menawan di laga Piala Afrika 2015. Timnya akan berhadapan lawan Ghana. Ist/dok