SOLOPOS.COM - Ketua BPC PHRI Kota Solo, Abdulah Suwarno (tiga dari kanan) memberikan keterangan pers seputar persiapan Musyawarah Cabang (Muscab) PHRI ke-12 di Hotel Swiss-Belinn Saripetojo, Solo, Selasa (9/1). (Ivan Andi Muhtarom/JIBI/SOLOPOS)

BPC PHRI Solo akan menggelar Mucab ke-12 di Hotel Swiss-Belinn Saripetojo, Solo pada Senin (15/1/2017) mendatang.

Solopos.com, SOLO—Badan Pimpinan Cabang (BPC) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Solo akan menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) ke-12 di Hotel Swiss-Belinn Saripetojo, Solo pada Senin (15/1/2017) mendatang. Acara itu diselenggarakan sebagai bentuk tertib Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PHRI untuk melanjutkan estafet kepengurusan organisasi.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

Ketua BPC PHRI Kota Solo, Abdulah Suwarno, menjelaskan kepengurusan PHRI akan berakhir pada 30 Januari 2018. Ia menjelaskan ada beberapa agenda dalam muscab. Pertama, menilai pertanggungjawaban Kepengurusan BPC PHRI 2013-2018 kemudian menetapkan diterima atau tidaknya pertanggungjawaban tersebut.

“Laporan tersebut bisa tidak diterima oleh pleno. Misalnya kalau keuangan tidak dipertanggungjawabkan dengan baik. Padahal dana yang terkumpul adalah iuran bulanan yang bersumber dari anggota,” ujarnya dalam konferensi pers di Hotel Swiss-Belinn Saripetojo, Solo, Selasa (9/1/2018).

Kedua, memilih ketua PHRI periode 2018-2023. Ketua terpilih sekaligus menjadi ketua formatur untuk membentuk kepengurusan baru. Pencalonan ketua BPC PHRI 2018-2023 sudah diumumkan melalui berbagai cara misalnya dalam pertemuan PHRI bulan lalu.

“Kami membuka pendaftaran mulai 6 Januari 2018 dan ditutup pada 14 Januari 2018 pukul 24.00 WIB. Syarat menjadi calon ketua adalah telah menjadi anggota PHRI minimal dua tahun. Orang tersebut juga sanggup bekerja demi kemajuan PHRI ke depan. Calon harus membacakan visi misi saat sidang pleno,” imbuhnya. (baca:Pramuscab PHRI Solo, Senam Hingga Bagi-Bagi Hadiah)

Ketiga, muscab membahas program kerja kepengurusan baru. Hasil muscab beserta rancangan kepengurusan akan dibawa ke Semarang untuk disahkan melalui SK Badan Pimpinan Daerah (BPD) PHRI Jawa Tengah.

“Pengukuhan pengurus baru rencananya dilaksanakan di Sunan Hotel pada Kemudian direncanakan Jumat (19/1/2017) malam. Kami akan mengundang Wali Kota Solo, Muspida Soloraya, Kantor Perwakilan BI Solo dan general manager (GM) hotel se-Solo,” kata dia.

Lebih lanjut, muscab bakal diikuti 164 anggota PHRI yang terdiri atas 56 hotel bintang, 76 hotel nonbintang, 13 restoran dan 16 lembaga pendidikan kepariwisataan. Mereka memiliki hak berbicara dan memberikan suara dalam pemilihan ketua baru.

“Saya berharap musyawarah berjalan tertib dan demokratis.  Selain itu saya berharap muncul kader muda untuk jadi ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara dan ada proses pemilihan. Kalau saya dulu kan aklamasi karena calon tunggal,” imbuhnya.

Pelaksana Humas PHRI Solo, M.S.U. Adji, mengatakan PHRI ingin berkontribusi dalam kepariwisataan pada peemrintah. Mereka bisa menjadi partner agar pemerintah membuat program yang efektif. Apalagi, hampir semua daerah mencanangkan pariwisata sebagai andalan sumber pendapatan asli daerah (PAD).

“Kami punya komitmen membangun kepariwisataan di Soloraya. Kami bisa bersinergi agar kebijakan pemkot efektif. Kami ingin hadir sebagai organisasi yang punya andil dalam pembangunan Kota Solo dan Soloraya,” katanya.

Sekretaris PHRI Solo, M. Noeryoto, mengungkapkan belum ada anggota yang menyerahkan formulir pendaftaran sebagai calon ketua PHRI. Ia menerka, mereka yang berminat akan menyerahkan formulir tersebut menjelang penutupan pendaftaran.

“Mungkin meniru calon gubernur. Jadi menyerahkannya di akhir batas waktu,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya