SOLOPOS.COM - Petani mencairkan NPK Phonska dengan air di tengah kelangkaan pupuk. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Petrokimia Gresik mengalokasikan 3.840 ton pupuk kendati SK bupati terkait penetapan jumlah kebutuhan pupuk belum terbit.

Solopos.com, SURABAYA — PT Petrokimia Gresik (PKG), Selasa 96/1/2015), mengalokasikan 3.840 ton pupuk bersubsidi sebagai antisipasi kebutuhan musim tanam ini bagi para petani di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Manager Humas Petrokimia Gresik Yusuf Wibisono mengatakan untuk alokasi pupuk bersubsidi, Petrogres mestinya melaksakanan sesuai penetapan jumlah dalam SK Bupati Bojonegoro 2015. Hanya saja, imbuhnya, SK Bupati Bojonegoro 2015 memang belum ada sehingga PKG  menggunakan aturan jumlah pupuk sesuai ketetapan bupati 2014 lalu.

“Jumlah alokasi dalam ketetapan Permentan 2015 sudah ada, ketetapan SK Gubenur Jatim juga sudah ada, tetapi SK bupati tahun ini belum ada. Kalau belum ada maka kami akan gunakan angka tahun lalu dan tetap melayani para petani,” jelasnya kepada Jaringan Infornmasi Bisnis Indonesia (JIBI) di Surabaya, Rabu (7/1/2015).

Adapun pupuk bersubsidi PKG yang harus dialokasikan untuk Kabupaten Bojonegoro selama Januari 2015 sesuai SK Gubernur Jatim adalah 5.410 ton pupuk urea, 2.000 ton pupuk ZA, 1.989 ton pupuk SP 36, 4.808 ton pupuk Phonska, dan 3.888 ton pupuk Petroganik. Hingga Selasa (6/1/2015), menurutnya, alokasi pupuk urea itu telah terealiasi 1.220 ton, pupuk ZA terealisasi 410 ton, SP 36 terealisasi 530 ton, Phonska terealisasi 930 ton, dan Petroganik terealisasi 750 ton.

Tanpa Ketetapan Bupati
Secara total, pupuk subsidi Petrogres yang harus dialokasikan untuk Bojonegoro pada periode Januari 2015 adalah 18.095 ton dan hingga Selasa lalu telah terealisasi 3.840 ton. “Walau belum ada ketetapan bupati, kami sudah mendistribusikan pupuk tersebut ke Bojonegoro, jadi tidak benar kalau Petrogres tidak memenuhi pupuk subsidi Januari 2015,” imbuh Yusuf.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro Akhmad Djupari meminta Petrogres segera mendistribusikan alokasi pupuk subsidi 2015 untuk menghindari kelangkaan pupuk pada musim hujan. Permintaan tersebut disampaikan mengingat Bojonegoro saat ini tengah tanam padi. Lahan yang telah ditanaman sekitar 50.000 hektare.

“Tanaman padi 50.000 Ha itu belum termasuk tanaman palawija, jadi sangat membutuhkan pupuk. Kalau mengandalkan sisa alokasi pupuk bersubsidi tahun lalu, jelas kurang karena yang tersisa tinggal sedikit,” jelas Akhmad. Dia mengatakan ada sembilan distributor pupuk Petrokimia Gresik di Bojonegoro yang sudah bisa mengambil pupuk subsidi di Petrogres di antaranya KUD Sinar Baru dan KUD Padangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya