Solopos.com, MANGGARAI – Politikus senior Partai Demokrat yang juga anggota DPR RI, Benny K. Harman dilaporkan ke polisi karena dugaan penganiayaan.
Benny K. Harman diduga menganiaya seorang karyawan Restoran Mai Ceng’go di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.
Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar
Namun istri Benny melaporkan balik karyawan Mai Ceng’go atas tuduhan menyebarkan berita bohong.
Benny K. Harman adalah anggota DPR yang berasal dari daerah pemilihan NTT.
Kasat Reskrim Polres Manggarai Barat AKP Ridwan mengatakan, pihaknya menerima tiga laporan terkait kasus yang melibatkan anggota DPR tersebut.
Baca Juga: Andi Arief Sebut Setan Gundul di Kubu Prabowo, Benny K Harman Bilang Genderuwo
“Kami terima tiga laporan. Satu kasus yang dilaporkan oleh karyawan Mai Ceng’go dan dua kasus oleh istri dari Pak BKH,” kata AKP Ridwan dalam rilis yang dikutip Solopos.com dari Antara, Jumat (27/5/2022).
Dua laporan yang telah diterima Polres Manggarai Barat dari istri Benny tersebut, yakni laporan perbuatan tidak menyenangkan yang diterima Benny sekeluarga dan perbuatan menyebarkan berita bohong.
Ridwan mengatakan pihaknya telah memeriksa dua orang saksi ditambah saksi pelapor atas laporan perbuatan tidak menyenangkan.
Baca Juga: Benny ditolak pimpin rapat dengan KPK
Sedangkan untuk laporan kasus penyebaran berita bohong, polisi baru memeriksa istri Benny. Selanjutnya terkait laporan kasus penganiayaan yang dilaporkan karyawan Mai Ceng’go, polisi baru memeriksa saksi pelapor, yakni Ricardo Cundawan.
Selain laporan tersebut, Ridwan menyebut polisi telah mengumpulkan sejumlah barang bukti termasuk hasil visum korban penganiayaan.
Atas tiga laporan tersebut, aparat kepolisian akan melakukan gelar perkara dalam waktu dekat.
Baca Juga: Benny: KPK teroris bagi koruptor
Peristiwa dugaan penganiayaan dilakukan Benny K. Harman terhadap seorang karyawan Restoran Mai Ceng’go di Labuan Bajo beredar luas melalui rekaman CCTV.
Dalam video yang tersebar itu, Benny diduga menampar karyawan yang sedang berdiri.
Kejadian itu terjadi ketika Benny dan keluarga makan di restoran tersebut dan diminta pindah dari tempat duduk yang telah mereka tempati dengan alasan tempat tersebut sudah dipesan orang lain.