SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

(dok Solopos)

Jakarta (Solopos.com)--Kementerian Pertanian menganggarkan Rp 700 miliar untuk penyelamatan sapi-sapi betina produktif. Salah satunya dengan pemberian biaya perawatan sapi-sapi bunting dengan anggaran Rp 500.000 per ekor kepada peternak.

Promosi Indeks Bisnis UMKM BRI: Ekspansi Bisnis UMKM Melambat tapi Prospektif

“Menyoroti pemotongan sapi betina produktif merupakan pelanggaran undang-undang dan penegakan hukumnya, belum berjalan seperti yag terjadi di Kupang, NTT tidak kurang dari 80% betina produktif yang dipotong,” kata Menteri Pertanian Suswono di kantor Kadin, Jakarta, Kamis (27/10/2011).

Bahkan Suswono mendapatkan laporan dari PT Dharma Jaya Jakarta salah satu rumah potong terbesar di Jakarta, masih ditemukan pengiriman sapi betina produktif ke tempat pemotongan sapi. Tercatat juga banyak ditemui sapi betina sedang mengandung janin.

“Jadi untuk sapi-sapi yang hamil ini ada janinnya dibeli oleh pemerintah, atau disediakan biaya perawatan Rp 500.000 per sapi,” katanya.

Ia menuturkan hasil sensus sapi dan kerbau 1-30 Juni 2011 lalu tercatat populasi sapi dan kerbau mencapai 16,7 juta ekor. Dari jumlah itu populasi sapi tercatat Sapi potong 14.805.053 ekor, Sapi perah 597.135 ekor dan Kerbau 1.305.016 ekor.

Dengan adanya gerakan penyelamatan sapi betina produktif maka program peningkatan produksi sapi lokal bisa terjaga.

(detik.com/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya