SOLOPOS.COM - Ular piton sepanjang lebih dari empat meter dibunuh seusai melilit seorang petani karet di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatra Selatan, Sangadah, 53, hingga meninggal dunia, Jumat (8/4/2023). (Antara).

Solopos.com, MUSI BANYUASIN — Seorang petani karet di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatra Selatan, Sangadah, 53, meninggal dunia akibat dililit ular jenis piton berukuran lebih dari empat meter saat berkebun.

Beruntung, Sangadah belum sempat ditelan ular yang besarnya sepaha orang dewasa itu saat sejumlah rekannya sesama petani karet datang.

Promosi BRI & E9pay Perkuat Kolaborasi Tingkatkan Layanan Finansial bagi PMI di Korsel

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kabupaten Musi Banyuasin, AKP Dwi Rio, Jumat (8/4/2023), mengatakan korban tercatat sebagai warga Desa Sukajaya, Bayung Lencir, Musi Banyuasin.

Peristiwa tragis yang dialami korban tersebut berlangsung Jumat pagi sekitar pukul 07.30 WIB.

Saat itu korban Sangadah pergi ke kebun karetnya di Dusun V, Desa Sukajaya seorang diri sebagaimana aktivitasnya sehari-hari.

Korban sempat bertegur sapa dengan beberapa rekan sesama petani karet sebelum mulai menyadap karet di kebun masing-masing.

Namun tak lama kemudiain rekan korban bernama Ngadiah mendengar suara jeritan keras meminta tolong dari arah kebun korban.

“Ternyata jeritan itu berasal dari korban, yang menurut Ngadiah, dia melihat tubuh korban terkapar di tanah dan dililit ular besar,” kata dia seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Kemudian, saksi Ngadiah bergegas memanggil warga lainnya untuk menolong korban yang tampak mulai melemas tak sanggup berteriak akibat dililit piton sepaha orang dewasa itu.

Mendapat laporan tersebut, warga didampingi personel Babinkamtibmas dan Babinsa yang bertugas di kawasan tersebut bergegas memberikan pertolongan.

Nahas, meski ular berhasil dijinakkan tapi warga di lokasi memastikan nyawa korban Sangadah tak tertolong.

Korban meninggal dunia dengan bekas lilitan ular ditemukan pada sekujur tubuhnya.

Dari situ warga setempat pun terpaksa membunuh ular jenis piton berukuran lebih dari empat meter dan sebesar paha orang dewasa tersebut.

Kemudian jasad korban dimakamkan oleh keluarga di tempat pemakaman umum desa pada Jumat sore.

Atas peristiwa itu kawasan kebun karet, tempat ditemukannya jasad korban, ditutup dengan garis polisi.

Dwi Rio mengimbau warga desa setempat untuk lebih waspada dan menghindari pergi berkebun seorang diri.

Video ular besar melilit Sangadah beredar luas di internet.

Beberapa orang terlihat berusaha menghalau ular dengan memukulkan kayu ke badan dan kepala binatang melata tersebut.

Sementara Sangadah tampak sudah tak bergerak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya