SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/Reuters)

Pesta demokrasi akan digelar di Burundi. Namun ribuan warga justru mengungsi.

Solopos.com, BUJUMBURA – Badan pengungsi PBB. UNHCR, Rabu (6/6/2015) mengatakan 39.091 Burundi mencari suaka di negara-negara tetangga sejak April lalu.

Promosi BRI Buka 3 Program Rekrutmen Pekerja, Cek Kualifikasinya

Ribuan warga memilih mengungsi ke Rwanda, Tanzania dan Kongo di tengah memanaskan situasi politik di negara itu jelang pemilihan presiden (pilpres) pada Juni mendatang.

Aksi demo terjadi di sejumlah wilayah menentang Presiden Burundi, Pierre Nkurunziza, maju ke Pemilu untuk kali ketiga. Sementara Mahkamah Konstitusi Burundi pekan ini membuka jalan Nkurunziza melenggang ke Pemilu. Dikatakan, masa jabatan pertamanya tidak masuk hitungan karena ia dipilih oleh parlemen bukan publik.

Lebih dari sepekan gelombang demonstrasi mendorong negara itu dalam krisis terburuk sejak perang saudara yang berakhir pada 2005. Dilaporkan Reuters, kemarin aksi unjuk rasa terjadi di Kinindo. Salah satu mereka menggeber spanduk bertuliskan Keputusan Mahkamah Konstitusi Tidak akan Menghentikan Kami.

Badan pengungsi PBB, UNHCR mengungkapkan setidaknya 24.795 warga Burundi mengungsi ke Rwanda, 6.966 orang ke Tanzania, dan 7.319 orang ke Kongo. Banyak dari mereka tinggal dengan kerabat di negara-negara tetangga tersebut dan tidak terdaftar sebagai pengungsi.

Kantor kepresidenan Tanzania, Selasa (5/5/2015) mengatakan sebuah tim dari Menteri Luar Negeri Kenya, Tanzania, Uganda dan Rwanda melaju ke Burundi untuk melihat situasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya