SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Yogyakarta (Solopos.com)–Wakil Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti yang memantau pelaksanaan ujian nasional (UN) di sejumlah sekolah meminta peserta dan seluruh pihak terkait tetap mengutamakan kejujuran.

“Peserta didik dan pihak-pihak terkait tidak seharusnya mudah terpancing dengan isu kebocoran soal, apalagi hal ini sudah disosialisasikan ke setiap sekolah,” kata Haryadi di sela pemantauan UN di SMA Negeri 8 Yogyakarta, Senin (18/4/2011).

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Menurut dia, UN tidak hanya mengejar hasil tetapi juga harus dinilai dari proses belajar mengajar siswa secara keseluruhan sehingga terwujud kualitas lulusan yang baik.

Oleh karena itu, pemerintah tidak menargetkan tingkat kelulusan siswa, namun tetap berharap bahwa seluruh siswa dapat lulus.
“Harapannya jumlah input sama dengan output-nya, tetapi yang lebih penting adalah kualitas siswa,” jelasnya.

Ia berharap  siswa tidak menganggap UN sebagai momok dan mengerjakannya dengan penuh percaya diri.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Edy Heri Suasana mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya menuju proses perbaikan hasil UN berdasarkan pemetaan hasil tahun lalu.

“Dari hasil tahun lalu diketahui hasil UN yang tinggi dan rendah, sehingga dilakukan kemitraan antara sekolah dan guru dari sekolah yang memiliki hasil UN baik ke sekolah dengan hasil buruk,” terangnya.

Selain itu, lanjut dia, juga telah dilakukan fasilitasi latihan UN dari Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta dan dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga.

Kepala SMA Negeri 8 Yogyakarta Maryana menyampaikan pelaksanaan UN di sekolah berjalan dengan baik dan belum ada laporan mengenai soal yang rusak, jumlah peserta yang mengikuti ujian sebanyak 258 siswa.

SMA Negeri 8 Yogyakarta menjadi Subrayon III dalam pelaksanaan UN yang membawahi 17 sekolah.

“Seluruh sekolah juga mengambil soal tepat waktu. Dengan penjagaan yang dilakukan, diharapkan tidak ada kebocoran soal,” lanjutnya.

Kepala SMK Negeri 5 Yogyakarta Suyono mengatakan, persiapan dan pelaksanaan UN berjalan dengan lancar.

“Kami menyiapkan 22 ruang dengan 44 pengawas. Peserta juga telah disiapkan mentalnya untuk menghadapi ujian,” katanya.

Peserta UN di SMK Negeri 5 Yogyakarta tercatat sebanyak 415 orang ditambah 10 siswa dari SMK Lendah Kulon Progo yang bergabung karena jumlah siswa kurang sehingga tidak bisa menjadi penyelenggara ujian.

Salah satu peserta UN dari SMK Negeri 5 Yogyakarta Arfani mengatakan, soal ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia cukup mudah.

“Soalnya cukup mudah, tidak sesulit yang dibayangkan dan masih banyak waktu yang tersisa sehingga optimistis hasilnya baik,” ucap siswa dari jurusan tekstil itu.

(Antara/nad)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya