SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Andi Rambe)

Solopos.com, KUALA LUMPUR — Dugaan bahwa dua objek di selatan Samudera Hindia merupakan pecahan pesawat Malaysia Airlines MH370 semakin kuat. Bahkan pemerintah Malaysia menyatakan temuan dari citra satelit Australia ini merupakan petunjuk yang paling kredibel dalam pencarian pesawat tersebut.

Menteri Transportasi Malaysia, Hishammuddin Hussein, mengatakan hal upaya pencarian masih akan dilakukan secara intensif di area yang diduga mungkin menjadi lokasi pesawat MH370 sampai pesawat ditemukan. “Setidaknya, ada petunjuk yang kredibel. Ini memberi kami harapan. Sepanjang ada harapan, kami akan melanjutkan [pencarian],” kata Hishammudin Hussein dalam konferensi pers di Kuala Lumpur, seperti dikutip dari CNN, Kamis (20/3/2014).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Hishammudin juga menyatakan akan terus melanjutkan pencarian hingga pihaknya bisa memberikan jawaban atas pertanyaan para keluarga penumpang. “Bagi keluarga [penumpang] di seluruh dunia, satu informasi yang paling mereka inginkan yaitu di mana lokasi MH370, kami belum memiliki,” katanya.

Meski demikian, Hishammuddin mengingatkan temuan Australia ini mungkin saja tidak terkait MH370. Hal ini juga dikatakan David Gallo, salah satu pimpinan tim pencari pesawat Air France 447 yang hilang di Samudera Atlantik 2009 lalu. “Jika bagian pesawat sebesar itu, mungkin itu bagian ekor,” kata Gallo, hari ini.

Saat ini, kata Hishammudin, sebuah kapal Angkatan Laut Australia sedang menuju ke lokasi objek tersebut. Namun mereka butuh waktu beberapa hari untuk sampai di sana dan mendapatkan objek yang dimaksud. Hal ini disebabkan terbatasnya pandangan di permukaan Samudera Hindia saat ini.

Temuan itu meningkatkan harapan ditemukannya bagian-bagian pesawat setelah pencarian besar yang telah memakan waktu hampir dua pekan. Memang belum ada kepastian apakah objek itu benar-benar pecahan pesawat MH370. Apalagi penemuan objek seperti ini sudah pernah muncul beberapa waktu lalu saat satelit China menunjukkan citra yang diduga pecahan pesawat di selatan perairan Vietnam.

Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, telah mengumumkan hal ini kepada parlemen Australia di Canberra. Sebelumnya, negara itu telah mengirim pesawat ke Samudra Hindia.

“Di sana ada banyak petunjuk yang salah dan perubahan dalam pencarian,” kata analis penerbangan dan mantan pejabat Departemen Transportasi AS, Mary Schiavo, kepada CNN, Kamis (20/3/2014).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya