SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesawat terbang milik maskapai Malaysia Airlines (wikipedia.org)

Solopos.com, KUALA LUMPUR — Di China, muncul spekulasi yang menyebutkan hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 sejak Sabtu (8/3/2014) lalu itu terkait dengan militan Uighur. Seperti diketahui, awal Maret ini kelompok minoritas muslim China itu dinyatakan terlibat dalam serangan yang menewaskan 29 orang di sebuah stasiun kereta api di Kunming, Yunnan, China.

Namun para penyelidik Malaysia menyangkal dan tidak percaya dengan klaim yang dinilai hanya memperkeruh situasi itu. Seperti dilaporkan Wallstreet Journal, pada Minggu (9/3/2014) lalu, muncul sebuah klaim yang menyebutkan kelompok jihad di China bertanggung jawab atas hilangnya pesawat tersebut. Menurut isu tersebut, hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 tidak terkait dengan serangan di stasiun kereta api China yang dilakukan oleh kelompok militan separatis Uighur.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Isu itu juga dibantah oleh pemerintah Malaysia. Mereka menyatakan tidak percaya dengan setiap klaim terhadap hilangnya pesawat itu. Mereka hanya percaya dengan hasil investigasi yang dilakukan tim penyidik.

Pihak Malaysia juga menyatakan mereka menyangkal keterlibatan kelompok Uighur dalam kejadian ini. Sebagai catatan, pemerintah Malaysia pernah mendeportasi etnis Uighur dari negara itu ke China pada 2011 dan 2012 karena menggunakan paspor palsu. Berikut penjelasan pejabat Malaysia tersebut kepada Reuters.

“Kami pernah mendeportasi Uighurs yang memiliki paspor palsu sebelumnya. Saat ini terlalu dini untuk mengatakan mereka terkait kasus ini.”

Sementara itu, sebuah sumber yang dekat dengan pemerintah China menyatakan tidak ada konfirmasi yang menguatkan keterlibatan kejadian ini dengan kelompok militan Uighur. Namun mereka menyebut ada kejadian segera setelah serangan terhadap kereta api di China.

Serangan yang terjadi pada 1 Maret lalu tersebut, terjadi di stasiun kereta api di Kunming, Provinsi Yunnan, China. Insiden itu menyebabkan 29 warga sipil dan 4 pelaku tewas serta melukai 140 orang lainnya. Berbagai spekulasi yang mengaitkan kejadian ini dengan hilangnya pesawat Malaysia Airlines menguat di China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya