SOLOPOS.COM - Rute Malaysia Airlines sebelum hilang dan hingga kini menjadi misteri. (Istimewa/New York Times/Liputan6)

Solopos.com, JAKARTA — Bisakah sebuah pesawat Malaysia Airlines yang berukuran besar luput dari pantauan radar sehingga mampu melintasi sejumlah perbatasan negara dan mendarat tanpa terdeteksi? Rupanya, hal ini pernah dilakukan oleh pesawat Amerika Serikat (AS) saat menembus wilayah udara Pakistan untuk menangkap Osama bin Laden.

Inilah pertanyaan yang membuat tim penyelidik kecelakaan dengan nomor penerbangan MH370 tersebut terus melakukan pencarian atas pesawat yang hilang pada Sabtu (8/3/2014) lalu saat terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Menurut sejumlah analis, radar memang memiliki blind spot alias alias tempat yang tak terpantau sehingga memungkinkan pesawat itu terbang di wilayah yang tak terpantau tersebut.

Mantan agen khusus Biro Investigasi Fedral AS (FBI) Jeffrey Beatty mengatakan sangat mungkin pesawat itu terbang di atas pegunungan yang tidak terpantau radar. “Untuk kasus ini hanya pilot terlatih yang bisa mengetahui mana saja wilayah daratan yang tak terpantau radar,” ujarnya.

“Cara ini merupakan cara yang dilakukan oleh pasukan khusus Amerika Serikat ketika terbang ke Pakistan untuk menangkap Osama bin Laden yang,” ujarnya sebagaimana dikutip CNN, Selasa (18/3/2014).

Seperti diberitakan sebelumnya, Senin (17/3/2014), harian New Straits Times Malaysia melaporkan kemungkinan itu berdasarkan keterangan dari seorang sumber anonim. Saat ini wilayah pencarian diperluas hingga 11 negara dan lautan. Ada dua kemungkinan, yaitu pesawat menuju utara atau Asia Tengah (hingga perbatasan Kazakhstan dan Turkmenistan], dan kemungkinan lain menuju ke sebuah daerah terpencil di Samudera Hindia.

Pakistan memastikan pesawat itu tidak pernah terdeteksi radar sipil di negara itu. Sementara itu, Times of India melaporkan militer India juga tidak melihat pesawat yang tertangkap radar mereka memasuki negara itu. MH370 diperkirakan mampu terbang rendah di bawah 5.000 kaki melintasi pegunungan untuk menghindari deteksi radar.

Sementara itu, analis penerbangan CNN, Jim Tilmon mengatakan agar tidak terpantau radar kemungkinan pesawat yang mengangkut 239 orang tersebut membuntuti pesawat lain dalam jarak yang sangat dekat.

Dengan cara itu, radar hanya mendeteksi satu pesawat yang berada di depan sehingga pesawat Malaysia Airlines tersebut luput dari pemantauan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya