Solopos.com, HONG KONG — Petunjuk keberadaan pesawat Malaysia Airlines yang hilang sejak Sabtu (8/3/2014) pagi semakin kabur. Hasil penelusuran terhadap petunjuk fisik terkuat, yaitu adanya lapisan minyak yang membentang sejauh belasan kilometer di perairan Vietnam, ternyata masih nihil.
Penelusuran dari udara dengan pesawat di atas perairan sekitar laut China Selatan juga belum menemukan ada tanda-tanda pesawat jatuh. Hal ini diakui oleh Dirjen Penerbangan Sipil Malaysia, Azharuddin Abdul Rahman, kepada wartawan, Minggu (9/3/2014).
Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius
“Kami belum bisa menemukan apapun dan masih mencarinya. Tak ada perkembangan baru,” kata Azharuddin seperti dikutip dari CNN.
Seperti diberitakan sebelumnya, otoritas Malaysia dan Vietnam mengirim pesawat untuk menyisir perairan di antara kedua negara itu untuk menemukan bangkai atau puing pesawat Boeing 777-222 yang membawa 239 orang itu. Pilot menemukan dua lapisan minyak yang diperkirakan berasal dari pesawat.
Wallstreet Journal melaporkan lapisan minyak tersebut memiliki panjang antara 10-15 km dan hanya terpisah jarak 500 meter. Titik minyak tersebut berada sekitar 140 km dari selatan Pulau Tho Chu, sebelah tenggara Vietnam. Sebelumnya, seorang pejabat Angkatan Laut Vietnam mengatakan pesawat Malaysia Airlines itu diduga jatuh ke laut dekat Pulau Tho Chu dan Pulau Phu Quoc.
Meski demikian, pemerintah Malaysia belum memberi konfirmasi tentang laporan dari Vietnam tersebut. Penemuan lapisan minyak yang menutup air laut tersebut hanya belum mampu menjawab teka-teki hilangnya pesawat Boeing 777-222 yang dikenal memiliki sistem keamanan canggih itu.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
