Solopos.com, JAKARTA–Hilangnya pesawat Malaysia Airlines di perairan selatan Vietnam, Sabtu (8/3/2014) masih menyisakan tanda tanya besar hingga kini.
Gabungan tim penyidik internasional terus melakukan penyisiran di area terakhir pesawat dengan kode penerbangan MH370 tersebut melakukan kontak radio.
Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online
Terlebih dengan ditemukannya kasus bahwa terdapat dua orang di penerbangan tersebut terbang dengan menggunakan paspor curian, membuat kasus ini kian heboh diberitakan.
Berikut 10 misteri kecelakaan dan hilang kontaknya pesawat yang pernah terjadi sepanjang sejarah. (Baca juga: Misteri 10 kecelakaan dan hilang kontak pesawat bagian 1)
Saat-saat terakhir Penerbangan 191 sebelum jatuh. (wikipedia.org)
6. Misteri Penerbangan 191
Penerbangan 191 bukanlah kasus kecelakaan sebuah pesawat, melainkan banyak pesawat dengan kode yang sama selama lebih dari 40 tahun terakhir.
Salah satu kecelakaan penerbangan 191 yang paling fatal adalah yang terjadi pada maskapai penerbangan American Airlines di tahun 1979, di mana jatuh tiba-tiba sesaat setelah lepas landas dari Bandara Internasional O’Hare di kota Chicago, negara bagian Illinois, AS, dan menewaskan 258 penumpang serta 13 kru pesawat.
Beberapa penerbangan 191 yang mengalami kecelakaan hebat adalah penerbangan uji coba X-15 dengan kode yang sama, di mana mengalami kecelakaan hebat di tahun 1967 dan menewaskan awak pilotnya.
Selain itu, ‘kutukan’ penerbangan 191 pernah pula menimpa salah satu pesawat milik maskapai Jet Blue Airways di tahui 2012 lalu, di mana seluruh pilot penerbang di dalamnya mendadak mengalami serangan panik yang tidak diketahui penyebabnya.
Beruntung, beberapa penumpang berhasil menenangkan sang pilot hingga akhirnya pesawat kembali terbang normal.
7. Lenyapnya pesawat Star Ariel di Segitiga Bermuda
ilustrasi
7. Lenyapnya pesawat Star Ariel di Segitiga Bermuda
Lagi-lagi pesawat milik BSAA hilang di perairan Segitiga Bermuda, dan kali ini terjadi pada pesawat berjuluk Star Ariel.
Kasus hilangnya pesawat ini hampir sama dengan yang terjadi pada Star Tiger, yakni laporan pilot mengenai sulitnya membedakan antaran langit dan daratan.
Pesawat yang terbang dari Jamaika tersebut putus kontak pada tanggal 17 Januari 1949, menyisakan tanda tanya mengenai nasib 20 penumpang dan kru di dalamnya.
Penyelidikan mengenai hal tersebut, beserta dengan kasus hilangnya Star Tiger, tidak dapat diuraikan hingga kini. Namun, Don Bennet, mantan pemimpin BSAA, mengklaim bahwa kedua pesawat yang hilang tersebut merupakan korban sabotasi yang dilakukan oleh pihak yang disebutnya sebagai ‘penyabotase yang telah diketahui sejak perang’.
Dia juga menuturkan bahwa Perdana Menteri Inggris saat itu, Clement Atlee, telah meminta secara personal untuk menghentikan penyidikannya.
8. Jatuhnya penerbangan 571 di Pegunungan Andes
ilustrasi (google img)
8. Jatuhnya penerbangan 571 di Pegunungan Andes
Sebuah pesawat yang disewa dari maskapai Uruguayan Air Force memuat 45 orang penumpang dan kru, termasuk di dalamnya rombongan tim Rugby nasional Uruguay.
Pesawat yang terbang dari kota Montevideo pada paruh akhir dekade 70-an itu mendadak putus kontak ketika melewati pegunungan Andes.
Selama 72 hari pencarian, bangkai pesawat penerbangan 571 tersebut tidak juga ditemukan. Beruntung pada hari terakhir pencarian, dua orang penumpang yang selamat bertemu dengan seorang salesman di salah satu desa di kaki pegunungan Andes setelah sepuluh hari berjalan kaki mencari bantuan.
Keduanya mengatakan bahwa sebanyak 16 orang penumpang, termasuk mereka, selamat dari kecelakaan maut tersebut. Keenam belas penumpang yang selamat tersebut terpaksa melakukan tindak kanibalisme dengan memakan jasad penumpang lain yang telah meninggal untuk bertahan hidup.
Atas informasi tersebut, akhirnya tim penyelamat pun berhasil menyelamatkan para penumpang yang masih bertahan tersebut.
Namun sayang, hingga kini masih belum ditemukan dengan jelas di mana lokasi jatuhnya peswat tersebut dan juga belum dapat dijelaskan penyebab kecelakaannya. Kisah hidup 16 orang penumpang yang selamat tersebut sempat diangkat ke layar lebar di tahun 1993 dengan judul ‘Alive’.
9. Pesawat Egypt Air dengan kode penerbangan 990
ilustrasi google img)
9. Pesawat Egypt Air dengan kode penerbangan 990
Hingga kini masih belum terpecahkan mengenai misteri jatuhnya pesawat Egypt Air dengan kode penerbangan 990 yang terjadi belum lama setelah lepas landas dari Bandara John F. Kennedy di kota New York, AS, pada tanggal 31 Oktober 1999.
Penerbangan pesawat Boeing 767 dengan tujuan kota Kairo, Mesir itu mendadak putus kontak dan jatuh di perairan Samudera Atlantik di selatan negara bagian Massachusets, AS.
Sebanyak 217 penumpang dan kru tewas dalam kejadian tersebut. Gamil el-Batouty, kopilot dalam penerbangan tersebut baru saja mendapat teguran dari pihak eksekutif Egypt Air atas kasus tindak asusila yang dilakukannya terhadap salah satu penumpang.
Sang pilot utama, Hatem Rushdy, berujar pada Gamil bahwa perbuatannya tersebut berpotensi menjadi akhir dari karier penerbangannya, di mana justru dibalas oleh Gamil sebagai juga akhir karier penerbangan Hatem.
Sesaat kemudian, Gamil pergi ke toilet pesawat dan berbisik dalam hati (sempat terekam oleh kotak hitam pesawat) berujar: “saya berserah diri pada Tuhan”.
Frase tersebut berkali-kali diucapkan olehnya sebelum akhirnya dia mematikan kontak autopilot miliknya dan membiarkan pesawat jatuh ke laut.
Badan Keamanan Tranportasi AS menyimpulkan bahwa kecelakaan tersebut merupakan hasil tindakan Gamil, namun belum menemukan motif jelas dibaliknya hingga kini.
10. Tragedi jatuhnya pesawat Adam Air di Selat Majene
ilustrasi (google img)
10. Tragedi jatuhnya pesawat Adam Air di Selat Majene
Inilah tragedi yang menyebabkan reformasi dalam skala cukup besar dalam perbaikan mutu keselamatan penerbangan para maskapai dalam negeri.
Pesawat Adam Air dengan nomor penerbangan 574 tujuan Manado tersebut sempat kehilangan kontak saat terbang di atas perairan selat Majene pada pagi hari di tanggal 1 Januari 2007 silam.
Satu bulan lamanya pencarian dilakukan, namun tidak menemukan hasil, dan baru pada tanggal 26 dan 27 Agustus, kotak hitam pesawat naas tersbeut akhirnya ditemukan.
Sayangnya, penyelidikan atas kecelakaan tersebut berjalan lambat, dan baru bulan Mei 2008 pemerintah akhirnya mengumumkan penyebab kecelakaan yakni mesin yang rusak dan ketidak tahuan pilot akan hal tersebut.
Namun, masyarakat luas masih terus menduga ada penyebab lain di baliknya, di mana beberapa di antaranya berkaitan dengan hal-hal supranatatural.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
