PESAWAT MALAYSIA AIRLINES HILANG : MH370 Sempat Dikontak Pesawat Lain, yang Menerima Bukan Pilot

Solopos.com, KUALA LUMPUR – Seorang pilot sebuah pesawat lain yang kebetulan terbang di depan pesawat Malaysia Airlines yang hilang mengakut sempat melakukan kontak dengan pesawat nahas itu. Kontak terakhir itu dilakukan setelah petugas menara kontrol udara Vietnam meminta pilot itu untuk mengontak pilot Malaysia Airlines.

Pilot yang meminta namanya dirahasiakan ini mengungkapkan saat itu pesawatnya sedang menuju Bandara Narita, Jepang. Saat itu, pesawat yang dia kemudikan berada di wilayah udara Vietnam.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Melalui frekuensi darurat pesawat, petugas menara kontrol meminta agar sang pilot anonim itu mengontak pesawat Malaysia Airlines MH370.

“Kami mencoba melakukan kontak dengan MH370 setelah 01.30 [waktu setempat] dan meminta mereka [MH370] masuk ke wilayah udara Vietnam,” kata pilot itu kepada New Strait Times.

Menurut sang pilot, saat itu dia berhasil mendengar suara dari MH370, namun bukan dari sang pilot. “Suaranya seperti bukan Kapten Zaharie atau Fariq, tapi saya yakin itu co pilot.”

Sang pilot itu juga mengatakan tidak ada kalimat jelas yang diterimanya saat kontak terjadi. “Ada banyak gangguan [frekuensi], tapi saya dengar seperti mengomel dari sisi yang jauh. Itu kali terakhir kami mendengar dari mereka, setelah itu hilang kontak,” kata pilot itu.

Selain mendengar suara orang mengomel, pilot itu juga mendengar sesuatu yang datang dengan frekuensi yang sama dengan frekuensi radio yang dia pakai. Dia mendengar seperti suara pesawat di atas air. Namun dia menganggap tidak ada sesuatu yang aneh dengan hilangnya kontak itu. Dia menganggapnya sebagai kejadian normal sebelum mendengar pesawat itu tidak sampai ke Beijing.

“Jika pesawat itu bermasalah, kami pasti mendengar pilot bilang panggilan darurat mayday. Tapi saya yakin, seperti saya, tidak ada yang seorang pun yang mendengarnya. Saat itu, penggilan berulang dilakukan petugas kontrol Vietnam [kepada kami] untuk melakukan kontak dengan mereka [pesawat Malaysia Airlines MH370].”