SOLOPOS.COM - Peta perjalanan pesawat Malaysia Airlines MH 370 yang hilang, Sabtu (8/3/2014). (Istimewa/CNN)

Solopos.com, KUALA LUMPUR — Pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang sejak Sabtu (8/3/2014) sudah memakan waktu empat hari. Belum adanya petunjuk pasti dan dibantahnya berbagai spekulasi membuat tim pencari mulai kebingungan.

Perluasan area pencarian yang kini mencapai seluruh kawasan Asia Tenggara juga membuat sebagian tim pencari mulai menurunkan skala pencarian di laut. Vietnam misalnya, menurunkan skala operasi pencarian di perairan tenggara negara itu. Alasannya, tidak ada cukup informasi dan banyak kebingungan dari pihak Malaysia, khususnya soal ke mana arah pesawat itu setelah hilang kontak.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Pemerintah Vietnam di Hanoi mengatakan hari ini tim pencari mulai mengalihkan fokus pencarian di daratan. Sementara itu, China juga menyatakan angkatan udara negara itu telah menyapu seluruh perairan namun belum berencana melakukan pencarian di darat. Hingga kini, laut Andaman dan sekitar Pulau Nicobar telah disisir untuk mencari pesawat Boeing 777-200ER itu.

“Kami memperluas pencarian ke timur yang diduga menjadi rute penerbangan dan juga di daratan,” kata Deputi Kepala Staf Angkatan Bersenjata Vietnam, Letjen Vi Van Tuan, yang juga juru bicara komite pencarian, kepada Reuters, Rabu (12/3/2014).

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pejabat senior di angkatan udara Malaysia, Selasa (11/3/2014) lalu, mengatakan setelah hilang kontak pada Sabtu dini hari sekitar pukul 01.30 waktu setempat, pesawat itu masih muncul di radar selama lebih dari satu jam. Sebelum hilang sama sekali, pesawat itu bergeser ratusan dari jalur yang seharusnya. Saat itu, menurut sumber itu, pesawat berada di sekitar Pulau Perak, dekat Selat Malaka.

Seperti dilaporkan CNN, kabar ini memunculkan analisis dan teori baru soal penyebab hilangnya MH370. Malaysia pun sibuk memberikan bantahan atas kabar ini. Juru bicara kantor Perdana Menteri Malaysia, Tengku Sariffuddin Tengku Ahmad, mengatakan telah mengecek pejabat militer yang dimaksud. Katanya, pejabat itu mengatakan sebaliknya, yaitu tidak ada bukti pesawat berbelok dari jalur dan berputar di atas Selat Malaka.

Pernyataan berbeda disampaikan Kepala Angkatan Bersenjata Malaysia, Jenderal Rodzali Daud. Dia tidak menampik kabar pesawat itu menyimpang ratusan mil dari jalurnya. “Angkatan Bersenjata sedang memeriksa dan menganalisis semua kemungkinan pergeseran jalur penerbangan itu sampai hilangnya kontak,” katanya seperti dikutip CNN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya