SOLOPOS.COM - Ilustrasi (dok/JIBI/Bisnis Indonesia)

Solopos.com, KUALA LUMPUR – Pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 belum juga membuahkan hasil hingga enam hari setelah hilangnya pesawat tersebut pada Sabtu (8/3/2014). Sudah ada berbagai spekulasi seputar hilangnya pesawat itu, namun semuanya ditolak Pemerintah Malaysia. Ada apa?

Sikap Pemerintah Malaysia yang selalu menolak analisis para pakar ini diikuti beberapa keganjilan dalam proses pencarian. Berikut beberapa keganjilan itu:

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

Objek yang Diduga Serpihan Pesawat

Kamis (13/3/2014) lalu, dunia sempat berharap pesawat segera ditemukan dengan munculnya citra satelit China yang menunjukkan ada objek terapung di perairan selatan Vietnam, tak jauh dari perbatasan Malaysia. Objek itu diyakini sebagai bagian pesawat karena lokasinya tak jauh dari jalur pesawat.

Namun lagi-lagi, pesawat Malaysia yang dikirim ke lokasi objek yang semula diduga kuat serpihan sayap MH370 itu, menyatakan tak menemukan apa-apa. Nasib temuan ini sama dengan temuan lapisan minyak di selatan Pulau Tho Chu Vietnam yang dinyatakan bukan dari pesawat itu.

Pascahilangnya MH370, China memang mengerahkan tiga satelitnya untuk membantu pencarian. Namun sebagai catatan, satelit China yang menangkap citra objek terapung itu bukan satelit komunikasi semacam satelit Palapa milik Indonesia. Satelit itu adalah satelit pengintai.

Keganjilan lain dalam penemuan satelit China ini adalah waktu penemuannya. Citra satelit itu baru yang dipublikasikan agen China’s State Administration for Science, Technology and Industry for National Defense itu baru terungkap Kamis lalu. Padahal, satelit China itu sudah menangkap objek tersebut sejak Minggu (9/3/2014).

Malaysia Bantah Pesawat Keluar Jalur

Keganjilan juga tampak dari sikap Pemerintah Malaysia saat menanggapi kabar pesawat MH370 sempat bergeser dari jalurnya. Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pejabat senior di angkatan udara Malaysia, Selasa (11/3/2014) lalu, mengatakan setelah hilang kontak pada Sabtu dini hari sekitar pukul 01.30 waktu setempat, pesawat itu masih muncul di radar selama lebih dari satu jam. Sebelum hilang sama sekali, pesawat itu bergeser ratusan dari jalur yang seharusnya. Saat itu, menurut sumber itu, pesawat berada di sekitar Pulau Perak, dekat Selat Malaka.

Namun bukannya membuktikan kebenaran kabar itu, Pemerintah Malaysia justru hanya memberikan bantahan.  Seperti dilaporkan CNN, juru bicara Kantor Perdana Menteri Malaysia, Tengku Sariffuddin Tengku Ahmad, mengatakan telah mengecek pejabat militer yang dimaksud. Katanya, pejabat itu mengatakan sebaliknya, yaitu tidak ada bukti pesawat berbelok dari jalur dan berputar di atas Selat Malaka.

Temuan Pelampung Pesawat oleh Nelayan Malaysia

Nelayan Malaysia sempat mengklaim menemukan satu perangkat pelampung yang biasa terlihat di pesawat udara, saat menangkap ikan di perairan Malaysia, Selasa (11/3/2014) tengah malam.

Azwman, nama nelayan yang tergabung dalam kelompok nelayan itu, mengungkapkan dirinya telah melaporkan temuan tersebut ke otoritas pelabuhan di Kuala Linggi, Malaka, untuk keperluan investigasi lebih lanjut apakah perangkat itu merupakan bagian dari pesawat Boeing 777-200ER (MH370) yang hilang sejak Sabtu (8/3/2014). “Yang lebih meyakinkan kami ialah ada tulisan ‘boarding’ pada objek itu,” kata nelayan itu. Namun seperti sebelumnya, temuan ini bernasib sama, yaitu dinyatakan tidak membuktikan keberadaan pesawat itu.

Catatan Lain

Catatan lain, lokasi pencarian pesawat Boeing 777-200ER itu, terutama laut China Selatan, merupakan perairan yang menjadi sengketa. Ada beberapa negara yang ikut terlibat sengketa perbatasan di kawasan ini, yakni Malaysia, China, Filipina, dan Indonesia.

Selain itu, seperti dilaporkan Metro TV, Kamis, aktivitas di Bandara Kuala Lumpur tampak sangat normal seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa. Namun ini ada yang tidak biasa dari fenomena ini. Sebelumnya, bandara ini sangat tertutup bagi siapapun untuk mengabadikan momen melalui kamera. Namun setelah kejadian hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370, bandara ini sangat terbuka, termasuk bagi para pers yang ingin masuk dan mengambil gambar.

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia mengimbau keluarga penumpang pesawat asal Indonesia supaya kembali ke Tanah Air dan tidak usah menunggu di Kuala Lumpur. Maklum, Pemerintah Malaysia memang tidak memberikan informasi yang pasti hingga saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya