Solopos.com, JAKARTA—Menyusul menghilangnya pesawat Malaysia Airlines MH 370, sebuah kelompok yang menamakan diri mereka sebagai Brigade Jihad China mengklaim bahwa pihaknya berada dibalik hilangnya pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370.
Kabar itu menyusul munculnya sebuah surat elektronik yang dikirim ke sejumlah wartawan di China menyebutkan, “Anda bunuh klan kami maka kami akan membunuh 100 orang dari anda sebagai gantinya.”
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Namun, pengakuan bernada ancaman tersebut dianggap berita bohong oleh pejabat Malaysia. Surat elektronik itu pun tidak menjelaskan apa yang terjadi dengan pesawat naas tersebut sebagaimana dikutip mirror.co.uk, Selasa (11/3/2014).
Menteri Perhubungan Malaysia Datuk Seri Hishammuddin Hussein mengatakan bahwa tidak ada dasar yang kuat untuk mempercayai klaim mereka. Laporan itu diduga didesain untuk memicu ketegangan antara etnis Uighur dan Han di China menyusul adanya serangan bersenjata tajam di Kunming pada 1 Maret. Kejadian itu menewaskan 29 orang dan lebih dari 100 lainnya luka-luka.