SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesawat terbang milik maskapai Malaysia Airlines (wikipedia.org)

Solopos.com, HONG KONG — Malaysia Airlines telah mengumumkan daftar penumpang pesawatnya yang hilang, Sabtu (8/3/2014) lalu. Di antara para penumpang dari 14 negara tersebut, ada 20 orang ahli yang bekerja di perusahaan teknologi yang ikut hilang bersama pesawat itu.

Sabtu lalu, Freescale, sebuah perusahaan semi konduktor di Texas, Amerika Serikat, menyatakan ada 20 karyawan mereka yang menumpang pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH 370 itu. Dari 20 orang itu, 12 nama berasal dari Malaysia dan delapan dari China.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

“Saat ini, kami hanya focus pada para pekerja dan keluarga mereka. Kami berdoa bagi semua yang terkait dengan tragedi ini,” kata CEO Freescale, Gregg Lowe, dalam pernyataan yang dikutip CNN, Minggu (9/3/2014).

Sambil menunggu upaya pencarian pesawat, perusahaan itu juga menyediakan para penasihat untuk mendukung pencarian para pekerja mereka. Selain para pekerja perusahaan teknologi itu, pesawat Boeing 777-222 milik Malaysia Airlines tersebut juga membawa kelompok pelukis, kaligrafi, kelompok biksu yang baru saja melakukan kunjungan ke Kuala Lumpur, keluarga yang terdiri atas tiga generasi, sembilan petualang, dan lima anak balita.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI menyebutkan tujuh warga negara Indonesia (WNI) berada dalam pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH 370 yang menghilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur, Malaysia, ke Beijing, Tiongkok.

Sebagian besar dari 227 penumpang Malaysia Airlines penerbangan 370 tersebut adalah warga negara China. Selain penumpang, ada 12 kru asal Malaysia yang juga hilang bersama pesawat itu. Penumpang lainnya berasal dari India, Australia, Amerika Serikat, Prancis, Selandia Baru, Ukraina, Kanada, Rusia, dan Belanda.

Sedangkan kabar adanya warga Italia dalam pesawat itu sudah dibantah oleh pihak kementerian luar negeri negara tersebut. Begitu pula nama warga Austria yang juga sempat disebut menumpang pesawat itu. Kedua nama itu tidak berada di pesawat dan hanya paspor mereka yang digunakan oleh orang misterius. Paspor tersebut hilang sejak lama dan diduga dicuri orang yang kini hilang bersama pesawat Malaysia Airlines itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya