SOLOPOS.COM - PROTES PESAWAT -- Pegiat KMSTPP menunjukkan surat yang akan dikirimkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk memprotes pembelian pesawat kepresidenan, Senin (27/2/2012). (JIBI/Harian Jogja/Joko Nugroho)

PROTES PESAWAT -- Pegiat KMSTPP menunjukkan surat yang akan dikirimkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk memprotes pembelian pesawat kepresidenan, Senin (27/2/2012). (JIBI/Harian Jogja/Joko Nugroho)

SLEMAN – Koalisi Masyarakat Sipil Tolak Pembelian Pesawat (KMSTPP) mengirimkan surat pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Senin (27/2) di Kantor Pos UGM. Mereka memandang pembelian pesawat ini tidak tepat karena kondisi warga di Indonesia yang masih kekurangan.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

“Harga kebutuhan pokok terus naik. Bahkan pemerintah juga telah merencanakan kenaikan bahan bakar minyak yang semakin memicu lonjakan harga,” ujar Baharudin Kamba, koordinator KMSTPP. Baharudin juga mempertanyakan pidato kenegaraan SBY yang sering menekankan soal penghematan anggaran. “Namun rencana pembelian pesawat tahun 2013 ini berbicara sebaliknya, terlebih harganya cukup mahal,” tambahnya.

Baharudin melanjutkan, pemerintah kini telah melunasi pembayaran senilai US$58,6 juta atau setara Rp525,91 miliar pada Boeing Company yang diambil dari APBN. Pesawat kosongan ini akan dilengkapi interior dan sistem pengamanan yang mencapai US$27 juta untuk interior dan US$4,5 juta untuk sistem keamanan. “Totalnya mencapai US$91 juta atau hampir Rp1 triliun. Hal ini menunjukkan SBY tidak peka pada rakyat miskin, malah ingin berfoya-foya dengan membali pesawat pribadi,” tandas Baharudin.

JIBI/Harian Jogja/Joko Nugroho

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya