Solopos.com, TEHERAN – Mesin pesawat yang tiba-tiba mati diduga menjadi penyebab jatuhnya pesawat Sepahan Iran Air-140 di kawasan permukiman di Azad, Iran, Minggu (10/8/2014).
Sebanyak 48 orang tewas dalam kecelakaan penerbangan yang terjadi setelah Iran Air lepas landas dari Bandara Mehrabad Teheran itu.
Promosi Indeks Bisnis UMKM BRI: Ekspansi Bisnis UMKM Melambat tapi Prospektif
Kantor berita resmi pemerintah Iran, IRNA, melaporkan sektor penerbangan Iran telah mengalami kecelakaan berulang yang oleh politikus setempat diklaim disebabkan adanya sanksi internasional.
Sanksi itu telah membatasi operator Iran membeli pesawat baru. Seorang sumber dari penerbangan Iran menyebut selama bertahun-tahun, pesawat didapatkan dari pasar gelap, terkanibal dari pesawat lain atau direproduksi secara lokal.
Pesawat yang jatuh hari ini adalah versi rakitan lokal dari Antonov-140.
Media Iran melaporkan smpat operator terbesar Iran, yakni Iran Air, Iran Aseman Airlines, Mahan Air, dan Iran Air Tours memiliki rata-rata armada usia di atas 22 tahun. Mereka melayani pasar dari 76 juta orang.
Kepala Iran Air mengatakan maskapai ini akan membutuhkan setidaknya 100 jet penumpang setelah sanksi terhadap negara itu diangkat.