SOLOPOS.COM - Mujiono, ayah Kopda Eria Ageng, menunjukkan foto putranya yang menjadi korban jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Medan, Rabu (1/7/2015). (Holy Kartika N.S./JIBI/Harian Jogja)

Pesawat Hercules jatuh di Medan dan menelan korban jiwa lebih dari seratus orang.

Solopos.com, KULONPROGO – Mujiono, 60, ayah korban jatuhnya pesawat Hercules C-130, Kopda Eria Ageng, tertunduk pasrah menanti kabar terkait kondisi anak bungsunya.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

Eria adalah satu dari 12 awak yang menjadi korban jatuhnya pesawat Hercules di Jl. Jamin Ginting, Medan, Selasa (30/6/2015).

“Awalnya mbakyu [kakak perempuan] Eri jam 18.00 WIB mengabarkan bahwa ada kecelakaan, kemungkinan Eri ikut di situ,” ujar Mujiono saat ditemui di rumah kerabatnya di Pengasih, Kulonprogo, DIY, Rabu (1/7/2015).

Ketika itu juga, Mujiono mencoba menghubungi menantunya di Riau, namun tidak ada jawaban.

“Lima hari yang lalu dia [Eri], sempat menelepon. Katanya mau menyekolahkan anaknya, iya pamitan minta restu karena biaya sekolah di sana mahal tidak seperti di Jawa,” ujar laki-laki paruh baya itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya