SOLOPOS.COM - Kerabat menunjukkan foto Serka Sutrisno, 28, korban pesawat Hercules asal Dukuh Dilem RT 001/RW 003, Desa Pojok, Nogosari, Boyolali, Rabu (1/7/2015). (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Pesawat Hercules jatuh di Medan dan menelan korban seratusan orang lebih.

Solopos.com, BOYOLALI — Keluarga Suramto, 72, warga Dukuh Dilem RT 001/RW 003, Desa Pojok, Kecamatan Nogosari, Boyolali, menunggu kedatangan rombongan TNI AU yang membawa jenazah anaknya, Serka Sutrisno, 27, salah satu anggota TNI Angkatan Udara yang menjadi korban jatuhnya pesawat Hercules di Medan.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

“Informasi yang kami terima dari Lanud Adi Soemarmo Solo tadi pagi, saat ini posisi jenazah masih berada di Medan. Saat ini kru dari Adi Soemarmo sedang menuju kesini untuk mempersiapkan acara pemakaman,” kata kakak sepupu korban, Suroto, 54, saat ditemui wartawan di kediamannya, Rabu (1/7/2015) pagi.

Sutrisno akan dimakamkan di pemakaman Dukuh Dilem, Desa Pojok, yang hanya berjarak 800 meter dari rumah orang tuanya.

Suroto mengatakan keluarga mendapatkan informasi bahwa Serka Sutrisno menjadi korban jatuhnya pesawat Hercules di Medan pada Selasa (30/6/2015) sore sekitar pukul 17.36 WIB.

Informasi disampaikan baik oleh pihak Lanud Bandung yang menjadi satuan tempat Serka Sutrisno mengabdi serta dari istri Serka Sutrisno, Erna, yang juga tinggal di Bandung.

“Memang tugas adik saya di Lanud Bandung. Sehari sebelum kejadian, dia menghubungi ayah dan keluarganya di sini bahwa dia mendapat tugas ke Riau dan akan berangkat pada hari Selasa,” kata Suroto.

Kemudian, pada Selasa siang pihak keluarga mendapat informasi dari televisi terkait kecelakaan pesawat Hercules. Namun, tidak ada satu keluarga pun yang menyangka Sutrisno juga ada di pesawat tersebut.

“Jujur keluarga tidak ada yang menyangka sama sekali,” papar dia.

Menurut Suroto, Sutrisno, sering bertukar kabar dengan keluarganya di Boyolali. Setiap tugas ke luar pasti memberi kabar.

Memang, sudah lama Sutrisno tak pulang ke kampung kelahirannya. Terakhir adalah Lebaran tahun lalu. “Setiap Lebaran pulang,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya