SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesawat T50i Golden Eagle. (Wikipedia)

Pesawat Golden Eagle jatuh di Yogyakarta dan menewaskan dua orang. Bagaimana spesifikasi pesawat buatan Korsel tersebut?

Solopos.com, SOLO — Pesawat Golden Eagle jatuh di area persawahan dekat Landasan Udara Adisutjipto Yogyakarta, Minggu (20/12/2015) pagi. Dua orang yang ada di dalamnya meninggal dunia.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

T-50i Golden Eagle adalah pesawat latih supersonik buatan Amerika Serikat -Korea Selatan. Dikembangkan oleh Korean Aerospace Industries dengan bantuan Lockheed Martin dari Amerika Serikat.

Program tersebut juga melahirkan A-50, atau T-50 LIFT, sebagai varian serang ringan. Meski militer Amerika Serikat tidak ada rencana untuk membeli pesawat ini, tapi penamaan militer AS secara resmi diminta untuk pesawat ini guna menghindari konflik penamaan suatu saat nanti.

Seperti dikutip dari Okezone, Minggu, performa pesawat T-50i milik TNI AU dengan panjang 43 kaki serta lebar sayap 31 dan tinggi 16 kaki sebenarnya sama dengan pesawat generasi keempat plus, karena spesifikasinya bukan pesawat T-50 biasa tapi sudah spesifikasi pesawat tempur FA-50 yang dikurangi radar udara.

Sepintas T-50i ini mirip dengan F-16 Fighting Falcon. Namun tentu saja, ini dua jenis pesawat tempur yang berbeda. Pesawat generasi keempat modern ini sanggup mengantarkan para penerbang muda TNI AU menjadi Ksatria Pengawal Dirgantara di pesawat-pesawat tempur garis depan kita yaitu F-16 C/D, Sukhoi 27/30 hingga pesawat tempur masa depan generasi 4.5 baik K/IFX buatan Indonesia Korea dan pesawat tempur modern lainnya.

Pesawat tempur itu juga akan dilengkapi radar udara sehingga akan mampu mengubah misi dari latih jet langsung bisa digunakan pada semua misi operasi, baik misi udara ke udara atau udara ke darat baik siang atau malam pada segala cuaca.

Rencana ke depan, delapan unit pesawat dari 16 pesawat T-50i Golden Eagle ini dipersiapkan sebagai Jupiter Aerobatic Team (JAT) yang pernah dimiliki TNI AU yaitu “Elang Biru”.

Selain itu, pesawat tempur ini dilengkapi dengan sistem avionik digital, persenjataan dan Radar Warning Receivers (RWR) sehingga mampu mendeteksi keberadaan musuh dari segala arah.

T-50i Golden Eagle juga akan dilengkapi dengan persenjataan yang dapat digunakan dalam berbagai misi. Di antaranya AIM-9 Sidewinder, bom MK-82, BDU-33, AGM-65 Maverick, MK-20 Cluster Bomb Unit, dan bom pintar JDAM.

Pesawat terbang Golden Eagle terbang perdana tahun 2002 dan diperkenalkan tahun 2015. Indonesia membeli 16 pesawat Golden Eagle tahun 2013 lalu dengan harga yang diperkirakan mencapai US$22 juta atau lebih dari Rp300 miliar untuk satu jenis pesawat.

Berikut ini spesifikasi pesawat Golden Eagle T501 yang dihimpun Solopos.com dari Wikipedia, Minggu:

Ciri-ciri umum
Kru: 2
Panjang: 42 ft 7 in (12,98 m)
Rentang sayap: 30 ft 1 in (9,17 m)
Tinggi: 15 ft 8,25 in (4,78 m)
Berat kosong: 14.200 lb (6.441 kg)
Berat maksimum saat lepas landas: 26.400 lb (11.985 kg)
Mesin: 1 × General Electric F404 afterburning turbofan
Dorongan kering: 11.925 lbf (53,07 kN)
Dorongan dengan pembakar lanjut: 17.775 lbf (79,1 kN)

Kinerja
Laju maksimum: Mach 1,4
Jangkauan: 1.150 mi 
Langit-langit batas: 48.000 ft (14.630 m)

Persenjataan
Guns: 1× M61A1 Vulcan 20 mm Gatling gun
Rockets: LAU-3/68
Missiles: Air-to-air: 2× AIM-9 Sidewinder dan Air-to-ground: 6× AGM-65 Maverick
Bombs: 5× CBU-58 cluster, 9× Mk 82, 3× Mk 83/MK 84, and 9× Mk 20.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya