SOLOPOS.COM - Pria yang diketahui sebagai pembajak Egypt Air. (JIBI/Reuters)

Pesawat EgyptAir dibajak oleh pembajak bernama Seil El Din Mustafa.

Solopos.com, KAIRO – Pesawat penumpang Egypt Air jalur penerbangan Alexandria ke Kairo dibajak dan telah mendarat darurat di Siprus, Selasa (29/3/2016). Sumber di Kementerian Penerbangan Sipil Mesir mengatakan pesawat tiba di Bandara Larnaca Siprus.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Dilansir Reuters, Rabu (30/3/2016), Pesawat A 320 milik Egypt Air mendarat pada 08.46 pagi waktu setempat. Pesawat berpenumpang 81 orang. Maskapai tersebut kabarnya meminta izin untuk mendarat darurat.

Pemerintah Siprus memastikan motif Seif al-Din Mohamed Mostafa yang membajak pesawat maskapai Egypt Air dan memaksa rute penerbangan dialihkan menuju Siprus bukan karena terorisme. Melainkan untuk bertemu dengan mantan isterinya.

“Dari awal peristiwa itu dipastikan ini bukan kasus terorisme,” kata Menteri Luar Negeri Siprus Ioannis Kasoulides.

Kasoulides mengatakan, pelaku menuntut agar otoritas setempat memberikan suratnya kepada mantan istrinya di Siprus. Perempuan ini kemudian dibawa ke bandara dan berbicara dengan pelaku. Namun, tidak dijelaskan isi pembicaraan keduanya. “Tidak ada konsistensi tuntutan yang logis untuk ditanggapi serius,” katanya.

Mostafa juga mengirimkan surat bertele-tele dalam tulisan Arab berisi tuntutan dan permintaan bertemu dengan perwakilan Uni Eropa untuk membebaskan para narapidana wanita di Mesir.

Identitas pembajak pesawat Egypt Air diketahui melalui sejumlah foto yang beredar di media sosial. Foto itu menampilkan pria yang diidentifikasi sebagai warga Mesir, Seif Eldin Mustafa, yang adalah sosok kurus berkacamata dan berusia kira-kira akhir 40-an atau pertengahan 50-an.

Sebelumnya, Reuters merilis sebuah foto buram yang diduga adalah sosok Seif Eldin Mustafa, yang mengenakan jaket, keluar dari pesawat bersama kelompok sandera terakhir, menuju ke landasan pacu Bandara Larnaca.

Menurut media lokal di Siprus, pembajak adalah seorang penumpang yang mengklaim membawa sabuk bahan peledak. Dia mengancam akan meledakkan bom jika pilot tidak mengalihkan penerbangan ke Siprus.

Aksi tersebut berakhir setelah petugas keamanan turun tangan. Tak ada yang cedera dalam peristiwa. Semua penumpang yang berjumlah 62 orang berhasil lolos dan selamat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya