SOLOPOS.COM - Dua kru udara Tactical Commanding Operator (TACCO) pesawat CN235 Skuadron Udara 800 Wing Udara 1 Puspenerbal, mengoperasikan mission system untuk melakukan penentuan titik lokasi pencarian pesawat Airasia Airbus 320-200 dengan nomor penerbangan QZ8501 rute Surabaya-Singapura yang hilang kontak saat penerbangan di atas Laut Jawa, Minggu (28/12/2014). Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal) mengerahkan dua pesawat patroli maritim (patmar) CN245 dan heli Basarnas jenis Dolphin, untuk melakukan pencarian pesawat AirAsia yang hilang kontak itu di utara Kepulauan Karimun Jawa. (JIBI/Solopos/Antara/Eric Ireng)

Pesawat Airasia hilang, TNI turut membantu mencari dengan mengerahkan lima pesawat dan tiga kapal.

Solopos.com, JAKARTA — Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengerahkan lima pesawat dan tiga kapal perang untuk mencari pesawat terbang Airasia dengan nomor penerbangan QZ8501 yang diduga jatuh di perairan laut Belitung Timur, Bangka Belitung.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Fuad Basya mengatakan kelima pesawat terbang itu terdiri atas satu unit Boeing 737 Surveilance yang diberangkatkan dari Lapangan Udara Halim Perdana Kusuma, satu pesawat diberangkatkan dari Makassar, dan satu helkopter dari Pontianak. Dua pesawat terbang lainnya adalah pesawat patroli milik TNI AL.

Sementara itu, tiga kapal yang dikirim menuju lokasi yang diduga merupakan titik jatuhnya pesawat tersebut merupakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI). “TNI turut membantu pencairan pesawat Airasia QZ8501 dengan mengirimkan pesawat dan kapal ke lokasi,” katanya dalam keterangan resmi, Minggu (28/12/2014).

Kendati demikian, lanjutnya, TNI belum dapat memastikan pesawat berpenumpang 155 orang itu betul jatuh di perairan laut Belitung Timur. Pesawat tujuan Surabaya-Singapura itu sempat terpantau radar milik TNI AU yang berada di Korhanudnas HAS Hanandjoeddin, Bangka Belitung.

“TNI telah mengirimkan tim pencari untuk membantu melacak keberadaan pesawat Airbus 320 itu, juga melakukan upaya penyisiran laut” jelasnya.

Dalam proses penyisiran tersebut, Pos TNI AL Manggar yang berada di Desa Baru, Kecamatan Manggar, Belitung Timur dijadikan sebagai posko dalam proses penyisiran dan pencarian korban. Pesawat yang mengangkut 155 warga negara Indonesia, seorang warga negara Singapura, seorang warga negara Inggris, seorang warga negara Malaysia, dan seorang warga negara Korea Selatan tersebut dinyatakan hilang kontak pada pukul 07.24 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya