Pesawat Airasia hilang kontak tatkala melintas di wilayah udara Indonesia. Bangkai pesawat terbang itu ditemukan di Selat Karimata.
Solopos.com, JAKARTA — Maskapai penerbangan Airasia cukup diminati masyarakat, karena menawarkan penerbangan dengan biaya terjangkau dengan fasilitas yang cukup baik. Sejak 2001, pesawat dari maskapai penerbangan tersebut belum pernah jatuh. Dengan tujuan penerbangan sampai ke 22 negara, Airasia cukup dipercaya masyarakat.
Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku
Maskapai-maskapai penerbangan dengan tarif murah itu diyakini cukup banyak mengantar wisatawan ke Indonesia. Perubahan kepercayaan publik terhadap maskapai-maskapai penerbangan bertarif murah, layaknya Airasia, akibat hilangnya Airbus 320 itu dikhawatirkan mengganggu pendapatan Indonesia dari sektor wisata.
Berdasarkan pantauan langsung Solopos.com terhadap Breaking News TV One, Selasa (30/12/2014), pukul 11.00 WIB, Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan harapannya terkait insiden pesawat Airasia QZ 8501 yang hilang kontak, Minggu (28/12/2014) pagi. Ia berharap, peristiwa ini tidak akan memberi dampak terhadap perekonomian Indonesia dalam hal transportasi, mengingat saat ini adalah waktu liburan panjang akhir tahun.
Sofyan berharap para pelancong tidak merasa takut untuk melakukan perjalanan menggunakan maskapai penerbangan Indonesia. Dalam kesempatan yang sama, ia mengungkapkan harapannya semoga segala upaya pencarian yang dilakukan Pemerintah Indonesia disertai bantuan pemerintah negara lain akan segera memberi titik terang.