SOLOPOS.COM - Pray for Airasia (Twitter)

Pesawat Airasia QZ-8501 yang hilang sejak Minggu (28/12/2014) pagi mengangkut banyak WNI. Di antaranya 20 warga Kota Malang yang tiap tahun langganan ke Singapura.

Solopos.com, MALANG — Jumlah warga Kota Malang, Jawa Timur, yang berada di pesawat Airasia QZ-8501 yang kehilangan kontak dan berangkat ke Singapura melalui Kirana Travel Malang, Minggu (28/12/2014) pagi, sebanyak 20 orang.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Emmanuel Osiyo, pengelola Kirana Travel Kota Malang, mengatakan mereka itu adalah warga Malang yang hendak berlibur akhir tahun ke Singapura. Sebagian besar diantara mereka adalah pelanggan tetap yang selalu melewatkan libur akhir tahun di Singapura.

“Mereka ini pelanggan setiap akhir tahun. Rombongan tersebut berangkat dari Malang untuk menumpang pesawat Air Asia tujuan Singapura yang berangkat pukul 05.20,” kata Emmanuel, Minggu (28/12/2014).

Mereka diangkut ke Bandara Juanda Surabaya dengan menggunakan tujuh kendaraan. Sebetulnya 30 orang yang berangkat ke Singapura, namun 10 orang di antaranya menumpang China Air.

Sejumlah pemandu juga telah disiapkan untuk memandu mereka setelah sampai di Singapura. Jadwalnya sekitar 08.30 WIB, mendarat di Singapura kemudian dilanjutkan tur wisata. “Mereka tidak berkelompok namun libur secara individual,” jelas dia.

Pihaknya mengaku tidak ingat satu persatu nama dan alamat peserta tur ke Singapura tersebut. Namun terdapat satu keluarga yang ikut dalam rombongan, yakni keluarga Donna Indah Nurwati yang beralamat di Jl. Simpang Gading Kasri No.16, Kecamatan Klojen, Malang.

Menurutnya rombongan yang berangkat pada Minggu (28/12/2014) adalah pelanggan Kirana Travel yang setiap akhir tahun selalu menyempatkan berlibur ke Singapura.Selain itu mereka juga banyak yang punya kerabat di Singapura. Sejak awal Desember rata-rata setiap hari Kirana selalu memberangkatkan rombongan ke Singapura lewat Juanda Surabaya dengan menumpang Air Asia.

“Air Asia banyak jadi pilihan pelanggan karena jadwalnya paling pagi. Sehingga penumpang punya banyak waktu untuk mengisi liburan sejak tiba di Singapura,” ujarnya.

Bahkan Airasia juga kerap memberi diskon kalau pesan jauh-jauh hari. Pihaknya dalam dua tahun terakhir selalu menggunakan Airasia. Sehingga begitu mendengar kabar Airasia kehilangan kontak, spontan Emmanuel mengaku terkejut.

“Selanjutnya, sejumlah kerabat penumpang di pesawat menghubungi untuk menanyakan informasi tersebut. Ada beberapa kerabat penumpang yang telepon saya, sudah saya kasih nomor kontal krisis center dari Air Asia untuk update langsung kabarnya,” tambah dia.

Pihaknya terkejut karena soal maintenance, Airasia tergolong cukup bagus. Informasi yang didapat dari maskapai Airasia yang dia hubungi menyebut pesawat tersebut masih baru dan baru saja diservis pada 16 November lalu.

Dari sejumlah informasi yang dihimpun lewat pesan di BlackBerry Messenger (BBM) Emmanuel menghitung ada sekitar 50 penumpang asal Malang di dalam Air Asia yang hilang kontak tersebut. “Sementara jumlah penumpang berdasar informasi terakhir dari pihak Air Asia disebut berjumlah 155 penumpang terdiri dari 137 penumpang dewasa, 17 penumpang anak-anak dan 1 bayi,” sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya