SOLOPOS.COM - USS Sampson US Navy pencari korban Airasia QZ 8501, Jumat (2/1/2015). (JIBI/Solopos/Reuters/U.S. Navy)

Pesawat Airasia ditemukan setelah dinyatakan hilang pada Minggu (28/12/2014) lalu. Kini tim gabungan menemukan dua objek diduga kerangka pesawat Airasia di kedalaman 30 meter.

Solopos.com, SAMPIT – Tim gabungan menemukan dua objek yang diduga kerangka pesawat Airasia QZ 8501 yang diperkirakan jatuh di Perairan Selat Karimata pada 28 Desember 2014.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

“Kami menemukan dua objek besar yang diduga kerangka pesawat Airasia di dasar laut, dan kedua objek tersebut akan segera kami selidiki lebih detail lagi,” kata Direktur Operasional Basarnas Lanut Iskandar Supriyadi kepada wartawan di Sampit, Sabtu (3/1/2015).

Kedua objek besar yang diduga kerangka pesawat Airasia tersebut ditemukan di sekitar penemuan korban dan puing pesawat dan berada pada kedalaman kurang lebih 30 meter.

Tim gabungan yang dibantu oleh beberapa negara saat ini menuju lokasi untuk memastikan dua objek besar tersebut.

Saat ini, sedikitnya dua kapal tim gabungan telah berupaya mendekati dua objek besar itu.

Selain melakukan evakuasi korban, tim gabungan juga berupaya keras menemukan kerangka pesawat tersebut dan pencarian dilakukan di permukaan laut dan di dalam laut.

“Kami akan keroyok dua objek besar yang diduga kerangka pesawat tersebut dan mudah-mudahan benar adanya,” katanya dilansir Antara.

Sampai saat ini, sedikitnya sudah 30 jenazah korban Airasia yang berhadil dievakuasi oleh tim gabungan.

Dari 30 jenazah tersebut, 12 di antaranya ditemukan oleh pasukan dari Kapal Perang milik Angkatan Laut AS USS Sampson.

Delapan jenazah yang ditemukan oleh Angkatan Laut AS itu telah dievakuasi dengan helikopter jenis Sea Hawk.

Selain korban, temuan serpihan yang diduga puing pesawat AirAsia jumlah juga terus bertambah. Serpihan tersebut dikumpulkan untuk dilakukan penyelidikan.

Meski banyak serpihan ditemukan Basarnas tetap fokus mencari korban. “Titik berat kita adalah mencari dan mengevakuasi korban,” kata Kabasarnas Masdya F.H.B. Soelistyo dalam jumpa pers di kantornya, Jl. Angkasa, Kemayoran, Jakarta, dilansir Detik, Sabtu.

Soelistyo menambahkan tim penyelam dari Indonesia dan tim penyelam dari negara lain “keroyokan” untuk mencari dan mengevakuasi korban di tempat bagian pesawat Airasia QZ 8501 itu ditemukan.

“Ada satu tim dari Rusia dengan penyelam antara 40-50 orang,” ujar Soelistyo. Ia berharap dengan cara itu bisa menghasilkan hasil yang maksimal dalam pencarian di hari ketujuh ini.

Dua objek yang diyakini bagian dari pesawat AirAsia itu ditemukan di kedalaman 30 meter. Pertama dimensinya 9,2 x 4,6 x 0,5 meter, dan yang kedua 7,2 x 0,5 meter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya