SOLOPOS.COM - Nama penumpang Airasia QZ8501 diumumkan di Bandara Juanda, Minggu (28/12/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Suryanto)

Pesawat Airasia ditemukan dan mengguncang keluarga penumpang. Tercatat enam orang pingsan di crisis center Bandara Juanda, Surabaya.

Solopos.com, SIDOARJO — Siaran langsung proses evakuasi terduga korban AirAsia Airbus 230-200 di sejumlah stasiun televisi membuat keluarga korban di crisis center Terminal 2 Bandara Juanda, Sidoarjo, terguncang.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Sampai berita ini diturunkan, 6 orang pingsan dan dirawat di posko kesehatan. Seorang keluarga asal Korea Selatan menangis meraung-raung dan ditenangkan di ruang medis yang terletak terpisah dan aula tempat berkumpul keluarga tapi masih dalam satu selasar.

Adapun keluarga penumpang lain berada di dalam aula tempat live streaming dilakukan. Ruangan yang memiliki jendela dan karenanya orang di luar ruangan bisa melihat kini tertutup, kaca jendela ditutup kertas putih.

Di sisi lain, penjagaan juga diperketat, baru saja datang kendaraan taktis Baracuda milik kepolisian, tentara, paspamres juga mulai berdatangan. Pengamanan ini terkait dengan rencana kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di crisis center sore ini.

Sejumlah petugas yang ditemui di lokasi mengatakan, siaran televisi yang menunjukkan korban mengambang di perairan membuat keluarga terguncang. “Keluarga langsung pada pingsan ketika melihat,” kata salah satu petugas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya