SOLOPOS.COM - Penemuan mayat di Selat Karimata (Basarnas/TV One)

Pesawat Airasia yang hilang hampir pasti ditemukan. Basarnas menyatakan serpihan yang ditemukan di Selat Karimata 95% dipastikan berasal dari Airasia QZ 5801.

Solopos.com, PANGKALAN BUN – Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) F.H. Bambang Soelistyo menyatakan serpihan yang ditemukan di Selat Karimata 95% dipastikan berasal dari Airasia QZ5801 yang hilang sejak Minggu (28/12/2014).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Soelistyo mengatakan, selanjutnya tim pencari Airasia akan melaksanakan sejumlah langkah.

“Pertama kami akan mencari dan mengevakuasi semua benda-benda atau barang-barang, [serta] jasad para penumpang,” katanya dalam keterangan pers yang disiarkan Metro TV, Selasa (30/12/2014).

Soelistyo mengaku akan memastikan seluruh barang dan jasad akan dievakuasi ke Pangkalan AJU atau pangkalan yang dijadikan tempat pesinggahan pesawat TNI AU di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Selanjutnya timnya akan meyakinkan posisi dari bagian lain dari pesawat Airasia QZ 8501 di sekitar wilayah penemuan ini.

“Saya sudah siapkan pasukan penyelam. Untuk saat ini ada 11 orang [penyelam] dari dinas penyelam TNI AL, 10 Orang dari rescuer, Basarnas,” lanjutnya.

Tahap selanjutnya, tim ini akan menyiapkan pengamanan dan sistem untuk bisa membantu menyelesaikan proses investigasi.

Soelistyo mengatakan kedalaman laut Selat Karimata, tempat ditemukannya serpihan, berkedalaman 25 meter hingga 30 meter.

“Oleh karena itu penyelam masih bisa kita manfaatkan untuk evakuasi, kalau ke depan seandainya kita memerlukan alat yang lebih modern, kita akan meminta bantuan,” tutup dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya