SOLOPOS.COM - USS Sampson milik US Navy (Commons.wikipedia.org)

Pesawat Airasia ditemukan di sekitar Pangkalan Bun. Pencarian tak hanya mengandalkan peralatan dalam negeri, negara asing juga ikut membantu. Salah satunya Amerika Serikat. Kapal USS Sampson dalam sehari evakuasi 12 jenazah.

Solopos.com, JAKARTA — Memasuki sepekan pencarian Airasia QZ 8501, Badan SAR Nasional (Basarnas) hingga Sabtu (3/1/2014) menerjunkan 26 kapal laut.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Jumpa pers Basarnas, Sabtu sore, sebagaimana ditayangkan Metro TV, menyebutkan sebanyak 16 unit merupakan milik RI; 3 unit Singapura; 3 unit Malaysia; 2 unit Amerika dan 2 unit Jepang.

Salah satu kapal milik angkatan laut AS (US Navy) yakni USS Sampson. Begiu tiba, Jumat (2/1/2014) kemarin kapal ini berhasil mengevakuasi 12 jenazah.

Kapal tersebut merupakan kapal perang namun bukan jenis destroyer (penghancur). Kapal tersebut memang memiliki spesifikasi tinggi dan ukuran yang juga besar.

“Saya tidak bisa menjawab tentang pertanyaan seputar strategy or tactical yang kami gunakan,” ujar Komandan Teknis US Navy Greg Adams dengan Bahasa Indonesia bercampur Inggris di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Sabtu (3/1/2015) sebagaimana ditulis Detik.

Namun ketika ditanya mengenai spesifikasi kapal yang digunakan, dia menyebut USS Sampson bukan kapal penghancur (destroyer). Tetapi kapal ini memang tipe baru.

It’s newest type, it’s smaller than the destroyer but it has higher speed,” kata dia yang berarti kapal tersebut tipe terbaru dengan ukuran lebih kecil dari kapal penghancur tetapi dapat melaju lebih cepat.

Seperti halnya beberapa kapal milik Indonesia, kemampuan sonar juga menjadi andalan dalam pencarian korban. Tetapi ketika ditanya mengenai apakah ada alat penangkap sinyal tertentu, Adams menolak menjawab.

I can’t (answer that), i won’t tell about the signal or other. But any information we got, we passing through Basarnas. (Saya tak bisa (menjawabnya), saya tidak bersedia membicarakan sinyal atau lainnya. Semua informasi yang kami dapat akan kami kirim ke Basarnas),” pungkas dia.

Dia menekankan bahwa operasi yang dilakukan oleh US Navy kali ini sepenuhnya dikomandoi oleh Basarnas, termasuk titik di mana US Navy harus memosisikan kapal pun menurut petunjuk Basarnas.

Sebagaimana dihimpun dari berbagai sumber, USS Sampson kali pertama diluncurkan pada 16 September 2006.  Nama Sampson disematkan sebagai penghormatan kepada Rear Admiral William T Sampson.

USS Sampson memiliki panjang 155 meter dan lebar 20 meter itu juga membawa helikotper jenis SH60 Seahawk.

USS Sampson, dalam kelas destroyer masuk dalam tipe Arleigh Burke Class Destroyer merupakan tipe elite dalam kelas destroyer yang biasa menjadi komando dalam operasi perang.

USS Sampson membawa tujuh jenis senjata yang beberapa di antaranya adalah torpedo MK50, tabung triple torpedo MK22 , peluncur misil vertical MK41, hingga misil Tomahwak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya