SOLOPOS.COM - Ilustrasi tersambar petir. (wikipedia)

Pesawat Airasia ditemukan di Teluk Kumai meninggalkan banyak cerita. Sebelum pesawat Airasia hilang, pilot pesawat itu, Kapten Irianto, sempat mengunggah foto berlatar belakang petir.

Solopos.com, SOLO – Pilot Airasia QZ 8501 Kapten Irianto mengunggah foto dirinya dengan latar belakang petir sebelum insiden pesawat Airasia hilang. Kapten Irianto menulis kalimat, “Musim Petir.” dalam keterangan foto yang diunggah di salah satu akun jejaring sosial itu.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Dalam foto itu, Kapten Irianto terlihat mengenakan kacamata hitam. Ia mengedit fotonya dan menambahkan gambar petir.

Dalam foto tersebut, terlihat Kapten Irianto berada di dalam ruang kokpit pesawat. Saat ia mengunggah foto tersebut ia berada di Bandara International Clark, Filipina.

Pesawat Airasia QZ 8501 dari Surabaya tujuan Singapura yang diterbangkannya hilang kontak sejak Minggu (28/12/2014) pagi. Puing pesawat Airasia ditemukan di Selat Karimata dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

CEO Earth Network, Bob Marshall, mengatakan sejumlah petir terjadi di dekat menghilangnya QZ8501 dan menunjukkan badai yang besar. Menurut Marshall, setiap pesawat bisa menghadapi hujan sangat lebat tapi badai dapat menyebabkan turbulensi yang berbahaya.

“Kami mendeteksi badai, tetapi kami tidak memiliki sensor yang cukup untuk melacak ke berbagai bagian dunia dengan sangat tepat,” kata Marshall seperti dilansir Antara, Rabu (31/12/2014).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya