SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesawat Airbus 320-200 milik maskapai penerbangan Airasia (airbus.com)

Korban Airasia akan diidentifikasi di Surabaya. RS Bhayangkara di Surabaya disiapkan guna keperluan itu.

Solopos.com, JAKARTA – Kepolisian Republik Indonesia menyiapkan RS Bhayangkara Polri di Surabaya untuk mengidentikasi jenazah para korban kecelakaan pesawat Airasia QZ 8501 yang jatuh di perairan dekat Pangkalan Bun, Kalteng.

Promosi Indeks Bisnis UMKM BRI: Ekspansi Bisnis UMKM Melambat tapi Prospektif

“Rencananya seluruh jenazah dibawa ke Surabaya. RS Bhayangkara sudah disiapkan untuk mengidentifikasi para korban,” kata Kapolri Jenderal Polisi Sutarman, di Jakarta, Rabu (31/12/2014).

Tim Disaster Victim Identification (DVI) pun sudah ditempatkan di RS tersebut guna menangani proses identifikasi jenazah. Selain menempatkan posko DVI di Surabaya, Polri juga menempatkan posko DVI di Pangkalan Bun.

Sementara data ante mortem (ciri semasa hidup) keluarga penumpang korban Airasia belum diambil seluruhnya. Hingga kini data ante mortem pihak keluarga korban baru mencapai 60 persen yang sudah diambil oleh tim DVI.

Dengan demikian saat ini, tim DVI masih mengumpulkan data ante mortem pihak keluarga untuk dijadikan profil pembanding.

Sutarman meyakini nantinya tim DVI mampu mengidentifikasi seluruh korban yang ditemukan.

“Jenazah yang hancur seperti dalam kecelakaan Sukhoi saja mampu diidentifikasi. Tetapi saya berharap korban-korban dalam kecelakaan ini bisa ditemukan dalam keadaan utuh sehingga memudahkan proses identifikasi,” kata dia.

Tiga Jasad

Tim Badan SAR Nasional (Basarnas), Rabu pagi, kembali menemukan tiga jasad penumpang Air Asia QZ 8501 yang terdiri dari dua laki-laki dan satu perempuan di perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

“Tim Basarnas kembali menemukan tiga jasad dari dua laki-laki dan satu perempuan. Jasad perempuan menggunakan seragam pramugari,”ujar Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.

Tim Basarnas menemukan jasad-jasad tersebut sekitar pukul 06.00 WIB.

Tim Basarnas telah mengevakuasi jenazah tersebut. Saat ini sudah berada di dalam KRI Bung Tomo.

Bambang menjelaskan jasad-jasad itu akan dibawa ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

“Jika sudah selesai, kami akan langsung menerbangkan ke Surabaya,” tambah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya