SOLOPOS.COM - ilustrasi pencarian orang hilang di laut. (JIBI/Solopos/Antara)

Pesawat Airasia ditemukan meski belum seluruh korban berhasil dievakuasi. Namun Panglima TNI memutuskan menarik prajuritnya dari area pencarian.

Solopos.com, JAKARTA — Panglima TNI, Jenderal Moeldoko, menarik pasukan yang tergabung dalam tim pencari dan evakuasi pesawat Airasia QZ-8501 yang jatuh di Selat Karimata karena kelelahan.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Di kompleks Gedung Parlemen, Kamis (29/1/2015), Moeldoko mengungkapkan banyak prajurit yang ikut dalam evakuasi telah mengalami penurunan kemampuan menyelam. “Saat ini mereka kembali ke markas untuk pemulihan,” katanya.

Penarikan pasukan penyelam itu, dilakukan sekaligus dengan KRI yang mereka tumpangi. “Penyelam dan KRI satu paket. Percuma KRI disiagakan jika tidak ada penyelam. Karena evakuasi ada di laut.”

Setelah pemulihan, paparnya, tim penyelam akan diterjunkan kembali dalam satu atau dua pekan ke depan. “Namun kami akan koordinasi dulu dengan Basarnas sebagai koordinator. Yang jelas, saat ini mereka butuh pemulihan.”

Saat ini, pencarian jenazah sudah membuahkan hasil berupa temuan puluhan jenazah, serpihan, dan black box pesawat. Saat ini, evakuasi dilanjutkan dengan cakupan yang lebih luas menyusul temuan dua jenazah di perairan Majene, Sulawesi Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya