SOLOPOS.COM - KRI Yos Sudarso terlihat dari pesawat presiden, Selasa (30/12/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

Serpihan pesawat Airasia telah ditemukan. Namun badan besar pesawat dan black box belum ditemukan. BPPT mengerahkan kapal dengan empat alat canggih untuk mendeteksinya.

Solopos.com, JAKARTA — Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengirimkan kapal risetnya yang dilengkapi dengan empat alat pendukung guna membantu pencarian badan pesawat dan black box Air Asia QZ-8501.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kapal Baruna Jaya (BJ), kapal riset BPPT, mengangkut empat peralatan penting yakni, Multi Beam Echo Sounder, Side Scan Sonar, Megato Meter (alat deteksi logam) dan Remote Operated Vehicle (ROV). Multi Beam Echo Sounder berfungsi untuk melakukan pemetaan biometri dalam laut.

Lalu Side Scan Sonar juga berfungsi untuk melakukan pemetaan dengan jangkauan yang lebih tajam. Sedangkan ROV memiliki fungsi menampilkan gambar video dari dasar laut. “Kami berharap dapat menemukan badan pesawat sekaligus black box-nya,” Ketua Tim Ekspedisi Kapal Riset Baruna Jaya I Rahardian dalam keterangan pers kepada Bisnis, Selasa (30/12/2014).

Rahardian mengatakan keempat alat tersebut nantinya akan bekerja secara bergantian, dengan begitu, data yang didapat sudah terkonfirmasi kebenarannya. BJ sendiri akan berkoordinasi dengan pihak Badan SAR Nasional (Basarnas).

“Sesuai arahan Kepala Basarnas, BJ akan mengarah ke titik penemuan sebelumnya,” tambahnya. Rahardian berharap kapal riset BJ 1 dapat menemukan pesawat di tengah cuaca yg tidak menentu saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya