SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesawat Airbus 320-200 milik maskapai penerbangan Airasia (airbus.com)

Pesawat Airasia ditemukan dan upaya evakuasi terhadap korban terus dilakukan. BPPT menyiapkan alat pinger locater untuk memanggil kotak hitam Airasia yang jatuh di Selat Karimata.

Solopos.com, PANGKALAN BUN – Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT) menyiapkan alat untuk memanggil sinyal kotak hitam pesawat Airasia QZ 8501 yang jatuh di perairan Selat Karimata.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

“Kami sudah menyiapkan pinger locater. Kami masih menunggu kabar dari tim di KR Baruna Jaya I yang sudah berada di laut untuk mengirimkan alat tersebut,” kata Deputi Kepala Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT) Ridwan Djamaluddin di Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Kalimantan Tengah, Sabtu (3/1/2015).

Ridwan mengatakan pinger locater akan diterjunkan ke laut kemudian mengirimkan sinyal ke kotak hitam pesawat Airasia. Peralatan di kotak hitam kemudian akan menjawab sinyal panggilan pinger locater, sehingga diketahui lokasinya.

BPPT telah menemukan objek di dasar laut yang diduga bangkai pesawat Airasia QZ 8501 yang jatuh di perairan Selat Karimata, sejak Kamis (1/1/2015).

“Peralatan kami mendeteksi objek di dalam laut yang tampaknya bukan objek alam. Harapan optimis kami itu adalah bangkai pesawat yang jatuh,” tutur dia.

Ridwan mengatakan posisi terduga bangkai pesawat terdeteksi di koordinat 3 derajat 52 menit 9.44 detik Lintang Selatan dan 110 derajat 35 menit 11.06 detik Bujur Timur di kedalaman 29 meter hingga 30 meter. Objek yang terdeteksi memiliki ketinggian sekitar tiga meter.

Ridwan mengatakan pada Kamis tim BPPT hanya bisa melakukan survei selama lima jam karena tim gabungan pencarian dan penyelamatan menemukan puing dan jenazah korban. Baru pada Sabtu pagi, survei BPPT kembali dilanjutkan untuk mendeteksi lebih jauh.

“Harapan kami, survei hari ini betul-betul mengonfirmasi bahwa itu adalah bangkai pesawat yang jatuh. Hingga siang ini belum ada kabar dari tim yang sedang berada di laut,” ujar dia.

Pesawat Airasia Indonesia QZ8501 rute Surabaya-Singapura dilaporkan hilang kontak dari pusat pengendali lalu lintas udara pada Minggu (28/12/2014).

Pesawat QZ8501 berjenis Airbus A320-200 dengan registrasi PK-AXC membawa 155 penumpang terdiri dari 137 orang dewasa, 17 anak-anak, dan satu bayi. Selain itu, juga terdapat dua pilot, empat awak kabin dan satu teknisi.

Tim gabungan pencarian dan penyelamatan mulai mendapatkan titik terang setelah menemukan serpihan pesawat dan jenazah sejak Selasa (31/12/2014). Badan SAR Nasional telah mengonfirmasi bahwa yang ditemukan adalah serpihan pesawat AirAsia dan jenazah penumpangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya