SOLOPOS.COM - ilustrasi pencarian orang hilang di laut. (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Proses pencarian pesawat Airasia QZ-8501 telah berlangsung 16 hari. Meski bagian dari kotak hitam telah ditemukan, Basarnas masih punya pekerjaan besar karena masih ada 114 korban yang belum diketahui rimbanya.

Hal itu diakui oleh Kepala Basarnas, Marsdya FHB Soelistyo, yang beberapa kali menyebut prioritas utama misi adalah pencarian dan evakuasi korban. Dengan sebagian besar korban belum ditemukan, proses pencarian belum jelas ujungnya.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

“Sampai kapan? Tentu misi itu ada akhirnya. Tidak mudah mengatakan ini, pertimbangannya banyak dan
tidak kalah penting adalah harapan keluarga,” kata Soelistyo dalam teleconference yang ditayangkan live di TV One, Senin (12/1/2014) malam.

Sebagian keluarga korban memang masih berharap jenazah bisa dievakuasi dan dimakamkan di kampung halaman masing-masing. Namun, misi tim SAR gabungan memang ada akhirnya meskipun harus dilakukan pelan-pelan.

“Sedikit-sedikit supaya flow, suatu saat nanti ketika saya harus mengatakan ditutup, pelan-pelan semua pihak harus mengikuti perkembangan, bersama mengevaluasi,” katanya.

Namun Soelistyo menjamin upaya pencarian tak akan dibatasi oleh misi SAR gabungan. Meskipun operasi SAR gabungan ditutup, bukan berarti pencarian akan berhenti. Basarnas masih mengupayakan pencarian di luar operasi besar ini.

“Kalau ditutup, bukan berartir pencarian berhenti. Di Basarnas ada operasi harian. Nanti kita upayakan pencarian dengan operasi harian itu.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya