SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesawat Airbus 320-200 milik maskapai penerbangan Airasia (airbus.com)

Pesawat Airasia ditemukan melakukan pelanggaran izin terbang untuk rute Surabaya-Singapura pada Minggu. Namun otoritas penerbangan Singapura menyatakan sebaliknya.

Solopos.com, SOLO — Otoritas penerbangan sipil Singapura atau Civil Aviation Authority of Singapore (CAAS) menyebut penerbangan pesawat Airasia QZ-5801 pada Minggu sebagai penerbangan legal. Hal ini berbeda dengan pernyataan Indonesia tentang rute Surabaya-Singapura itu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Dalam siaran pers yang dipublikasikan melalui laman www.caas.gov.sg, CAAS, Minggu (4/1/2014), menyetujui operasional pesawat Airasia rute Surabaya-Singapura pada Minggu, Senin, dan Rabu. CAAS juga menyatakan Airasia telah mengajukan aplikasi jadwal penerbangan tersebut, termasuk untuk masa liburan saat ini.

“Indonesia Airasia mengajukan izin untuk mengoperasikan penerbangan harian dari Surabaya ke Singapura untuk masa liburan musim dingin 26 Oktober 2014-28 Maret 2015. Pesawat tiba di Bandara Changi pada pukul 08.30 WIB dan berangkat dari Surabaya pada pukul 14.10 WIB,” tulis CAAS.

Pernyataan ini juga sebagai klarifikasi atas pernyataan Kementerian Perhubungan bahwa pelanggaran izin terbang itu terjadi sejak Oktober 2014. “Indonesia AIrasia mengoperasikan empat kali penerbangan dalam sepekan, yaitu Senin, Rabu, dan Minggu.”

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan melakukan investigasi penerbangan pesawat Airasia QZ 8501 yang jatuh di Selat Karimata, Minggu (28/12/2014) lalu. Hasilnya, Airasia Surabaya-Singapura itu ternyata tidak memiliki izin terbang.

Kemenhub menyebut hal itu terjadi sejak Oktober 2014. Airasia juga disebut tak memiliki izin untuk terbang di hari Minggu, Rabu, dan Jumat.

Berikut pernyataan resmi CAAS:

Menanggapi pertanyaan dari media, kami ingin menjelaskan bahwa sebelum maskapai meluncurkan sebuah rute layanan, mereka perlu mendapatkan persetujuan terkait jadwal dari otoritas penerbangan sipil yang bersangkutan pada setiap akhir rute secara terpisah.

Surat aplikasi dari maskapai akan dipertimbangkan setiap otoritas penerbangan sipil (kota asal maupun tujuan). Persetujuan ini menjadi dasar hak penerbangan yang tersedia di bawah Air Service Agreement (ASA), ketersediaan landasan bandara, dan slot pendaratan dari koordinator terkait.

Di Singapura sebagai tujuan, Indonesia Airasia mengajukan izin untuk mengoperasikan penerbangan harian dari Surabaya ke Singapura untuk masa liburan musim dingin 26 Oktober 2014-28 Maret 2015. Pesawat tiba di Bandara Changi pada pukul 08.30 WIB dan berangkat dari Surabaya pada pukul 14.10 WIB. Penerbangan harian ini disetujui dengan adanya hak penerbangan di bawah ASA dan ketersediaan slot di Bandara Changi.

Indonesia AIrasia mengoperasikan empat kali penerbangan dalam sepekan, yaitu Senin, Rabu, dan Minggu. Maskapai tersebut bisa mengubah frekuensi penerbangan dalam rangka memenuhi permintaan pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya