SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesawat Airbus 320-200 milik maskapai penerbangan Airasia (Youtube)

Pesawat Airasia ditemukan, penyebab musibah terus dicari, kisah tragis pun terungkap.

Solopos.com, JAKARTA — Rekaman black box pesawat Airasia QZ 8501 yang ditemukan terbenam di Laut Jawa beberapa waktu lalu telah diperdengarkan. Dari rekaman tersebut terdengar suara pilot Kapten Irianto menyebut kalimat, ”Allahu Akbar.”

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Hal tersebut disampaikan oleh ahli pemeriksa rekaman black box dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Nurcahyo Utomo. “Allahu Akbar, Allahu Akbar! mereka meneriakkan itu sebelum meninggal,” ujar Nurcahyo seperti dikutip laman berita Dailymail.co.uk, Rabu (14/1/2015).

“Saya tak membayangkan apa yang terjadi saat dia meneriakkan kalimat tersebut,” papar Nurcahyo yang mengaku mendengarkan rekaman suara awak pesawat Airasia yang hilang kontak dan ditemukan jatuh terbenam di Laut Jawa tersebut membutuhkan mental yang cukup kuat, “Ini tak seperti mendengarkan musik.”

Nurcahyo mengaku sangat sedih dan gugup, mengingat Kapten Irianto adalah orang yang sangat berjasa karena mengajarinya terbang. Dia mengaku telah mendengar rekaman percakapan di saat-saat terakhir sebelum pesawat Airasia QZ8501 hilang kontak dan ditemukan jatuh terbenam di laut.

Menurutnya, mendengarkan percakapan terakhir di pesawat tersebut akan menemukan kunci penyebab musibah Airasia.

Main Body Ditemukan
Sementara itu Kepala Badan SAR Nasional (Kabasarnas), Marsekal Madya F.H.B. Soelistyo, mengonfirmasi main body Airasia QZ8501 sudah ditemukan 3.000 meter dari lokasi ekor. Rencananya badan pesawat itu akan diangkat hari ini.

Basarnas juga kembali menemukan dua korban pesawat AirAsia QZ8501. Kedua jenazah tersebut kini masih berada di perairan Pulau Sembilan, Kalimantan Selatan.

“Hari ini [Rabu] telah bertambah dua jenazah yang dikonfirm yang berada di sektor lima atas kerja sama antara nelayan dan Polsek Pulau Sembilan,” ujar Kabasarnas. Soelistyo mengatakan, dengan bertambahnya dua jenazah, jumlah korban yang sudah ditemukan menjadi 50 jenazah. “Sudah ada 50 jenazah. Ada 48 di Surabaya dan dua akan dievakuasi melalui udara ke Pangkalan terdekat,” jelasnya. (JIBI/Solopos/Detik)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya