SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesawat Airbus 320-200 milik maskapai penerbangan Airasia (airbus.com)

Pesawat Airasia ditemukan dengan sederet masalah yang menyebabkan izin rute Surabaya-Singapura dibekukan. Minat wisatawan pun menciut.

Solopos.com, MALANG — Pasca jatuhnya pesawat AirAsia QZ-8501 tujuan Surabaya-Singapura Minggu (28/12/2014) lalu, membuat minat atau nyali wisatawan asal Kota Malang, Jawa Timur, untuk berlibur ke Singapura menjadi menciut.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Manager Area Tour&Travel PT. Panorama Kota Malang, Sugiono, mengatakan jatuhnya pesawat AirAsia telah memengaruhi minat masyarakat yang berniat terbang ke Singapura dengan menggunakan pesawat tersebut. “Sehingga masyarakat lebih memilih terbang dengan menggunakan maskapai penerbangan lainnya seperti Garuda Indonesia Airlines, China Air dan Singapura Air,” kata Sugiono, Minggu (4/1/2015).

Menurutnya, pasca musibah tersebut langsung disikapi dengan pembekuan izin sementara AirAsia tujuan Surabaya-Singapura oleh Kementerian Perhubungan. Pihaknya secara umum mengapresiasi pembekuan izin tersebut.

Hanya saja pihaknya berharap kepada pemerintah agar tidak tebang pilih dalam melakukan pembekuan izin terhadap maskapai penerbangan. Khususnya terhadap pesawat yang melanggar jadwal serta menindak oknum penyebab munculnya pelanggaran jadwal penerbangan seperti yang diduga dilakukan AirAsia.

“Pemerintah juga harus lebih tegas dalam mengutamakan kelayakan dan keamanan penumpang. Selain itu pemerintah juga harus menaruh perhatian terhadap adanya perang diskon terkait harga tiket pesawat terbang,” jelas dia.

Pasalnya, saat ini harga tiket tujuan Surabaya-Singapura dengan menggunakan jasa penerbangan AirAsia relatif lebih murah jika dibandingkan dengan maskapai penerbangan lainnya.

Eko Prakoso, pengusaha asal Singosari kabupaten Malang, mengatakan selama ini pihaknya memilih menggunakan jasa penerbangan AsiaAir bila berlibur ke Singapura karena harga tiketnya lebih murah dibandingkan maskapai lainnya.
“Namun pasca insiden jatuhnya AsiaAir, saya tidak berani menggunakan Air Asia lagi jika pergi ke Singapura,” ujarnya.

CEO Kirana Tour&Travel Indonesia, Immanuel Osiyo, mengakui selama ini AirAsia memang menjadi pilihan favorit kliennya terutama untuk berwisata ke Singapura maupun Kualalumpur Malaysia. Bahkan dalam musibah jatuhnya pesawat tersebut tak kurang 26 pelanggan Kirana asal Malang yang berada di dalam pesawat asal Malaysia tersebut.

“Selama ini AirAsia memang menjadi favorit selain China Air. Selain harga tiket yang lebih murah, jadwal penerbangannya juga ada yang pagi sehingga cocok untuk melakukan paket wisata ke Singapura lanjut Kualalumpur Malaysia,” tambah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya