SOLOPOS.COM - Penemuan mayat di Selat Karimata (Basarnas/TV One)

Pesawat Airasia yang hilang akhirnya ditemukan. Enam jenazah (3 telah dievakuasi) dan sejumlah serpihan telah dievakuasi dari perairan barat daya Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Selasa (30/12/2014) siang.

Solopos.com, JAKARTA — Selain menemukan serpihan yang diduga bagian dari pesawat Airasia QZ-8501, tim gabungan juga menemukan beberapa jenazah. Basarnas pun memastikan 95% serpihan dan jenazah tersebut merupakan bagian dari penumpang dan pesawat Airasia QZ-8501.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Dalam jumpa pers yang dilakukan Basarnas di Kemayoran, Jakarta, Selasa (30/12/2014) siang, Kepala Basarnas, Marsda TNI FHB Soelistyo, menyatakan hampir pasti itu berasal dari pesawat.

“Pukul 12.50 WIB, pesawat Herkules TNI AU menemukan objek yang menggambarkan bayang dalam laut, seperti diduga bentuk pesawat. Kemudian pada pukul 13.25 WIB, kemudian searching dilakulan untuk meyakinkan temuan itu, dan melihat benda mengapung diduga salah satu jasad dari penumpang,” kata Soelistyo.

“Dari temuan itu, maka saya sebagai SAR coordinator saat ini memastikan 95% lokasi yang tergambar di sini adalah lokasi serpihan dan benda yang diduga berasal dari pesawat,” tegas Sulistyo.

Pada pukul 14.50 WIB, tim SAR telah melakukan evakuasi di lokasi penemuan jenazah tersebut di sektor 5 pencarian, di 90 nautical mil barat daya dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Seperti yang terpantau di sejumlah TV swasta yang menyiarkan langsung evakuasi itu, terdapat tim SAR sedang mengevakuasi jenazah ke KRI Bung Tomo yang kemungkinan besar seorang perempuan. Kondisi jenazah itu masih dalam keadaan utuh.

Sudah ada tiga jenazah yang dievakuasi. Para keluarga korban yang juga melihat proses tersebut di Bandara Juanda, Surabaya, tak mampu menahan air mata. Sebagian tertunduk lesu karena hampir dipastikan jenazah itu merupakan penumpang Airasia QZ-8501.

Sebelumnya, pada pukul 10.05 WIB, pesawat C2906 TNI AU menemukan benda serpihan yang mengapung di posisi 03 derajat 46 menit, 50 detik south dan 110 derat 50 menit 27 east. Pukul 10.27 WIB, pesawat Hercules menemukan lempengan logam pada posisi 08 derajat 54 menit 43 south.

Pukul 13.50, KRI Bung Tomo melihat benda terapung yang diduga emergency exit pesawat. Pada pukul 14.00 KRI Bung Tomo dan helikopter Basarnas melaksanakan searching dan mengevakuasi serpihan itu ke kapal.

“Dari temuan itu, maka saya sebagai SAR coordinator saat ini memastikan 95% lokasi yang tergambar di sini adalah lokasi serpihan dan benda yang diduga berasal dari pesawat,” tegas Sulistyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya