SOLOPOS.COM - Markas GMBI di Bogor, dibakar massa diduga anggota ormas (JIBI/Okezone/Putra R)

Perusakan Kantor GMBI di Bogor, Tasikmalaya, dan Ciamis, diduga dipicu hoax atau berita bohong.

Solopos.com, JAKARTA — Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Yusri Yunus mengonfirmasi terkait pengrusakan markas organisasi Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di Bogor yang diduga dilakukan anggota Front Pembela Islam.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Menurut Yusri pengrusakan dilakukan oleh sekelompok orang dari anggota Front Pembela Islam (FPI) tersebut karena tersulut amarah setelah beredarnya berita bohong di media sosial yang menyebutkan telah terjadi penusukan terhadap seorang anggota FPI di Bandung.

“Ada perusakan markas, karena ada informasi bahwa salah satu rekannya dari FPI yang ke Bandung [untuk mengikuti pemeriksaan Rizieq Shihab] ini kena tusuk. Mereka langsung dateng ke kantor markasnya GMBI. Tapi, itu isunya [penusukan anggota FPI] itu isu bohong,” jelas Yusri ketika dihubungi wartawan, Jumat (13/1/2017).

Dia menjelaskan sekitar pukul 03.00 dini hari, sejumlah anggota FPI melakukan pembakaran markas dan rumah Ketua GMBI.

Selain di Bogor, pengrusakan juga terjadi di beberapa daerah lain yakni Tasikmalaya dan Ciamis. Pengrusakan markas GMBI di dua daerah ini terjadi sekitar pukul 23.00-24.00 WIB dengan cara melakukan pelemparan.

“Di Bogor sudah kita amankan 20 pelaku pembakaran, kalau yang di Tasik dan Ciamis ini belum. Kita sedang melidik karena dilempar, pecah kacanya, pelaku langsung lari,” jelasnya.

Terkait pembakaran yang terjadi di Bogor, Yusri mengonfirmasi bahwa pelaku merupakan anggota FPI. “Ya betul [anggota FPI], sudah [fix].”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya