SOLOPOS.COM - ilustrasi.(dok SOLOPOS)

ilustrasi. (dok SOLOPOS)

SOLO--Kendati keputusan terkait penyaluran fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) sudah final, namun hingga akhir Februari ini kalangan perbankan belum bisa merealisasikan pembiayaan untuk rumah bersubsidi.

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

Bank-bank penyalur masih menunggu standard operating procedurs (SOP) dari kantor pusat masing-masing. Seperti disampaikan Branch Manager BTN Solo, Hendratno. “Kami saat ini tinggal menunggu SOP-nya. Tapi, kami sudah punya beberapa aturan main terutama menyangkut ketentuan, dan segera kami sosialisasikan kepada masyarakat,” kata Hendratno, saat ditemui Espos, di ruang kerjanya, Selasa (28/2/2012).

Ia menyebutkan, bunga kredit pemilikan rumah (KPR) tahun ini final ditetapkan 7,25%. “Untuk BTN, secara nasional dapat jatah 16.000 unit rumah, atau hanya seperlima dari realisasi 2011 yang mencapai 100.000 unit rumah.”

Untuk Solo, lanjut dia, target KPR sepanjang tahun 2012 ini adalah Rp80 miliar. Khusus untuk pembiayaan rumah bersubsidi, alokasinya sekitar Rp15 miliar.  “Sisanya, rumah komersial. Dengan alokasi dana Rp15 miliar itu, maka tahun ini diperkirakan kami bisa membiayai rumah bersubsidi sekitar 250 unit.”

Ia juga menyebutkan, ada beberapa perbedaan ketentuan antara FLPP skema lama dengan yang baru. Jika FLPP lama nilai pembiayaan maksimal bisa mencapai Rp80 juta, untuk saat ini hanya Rp63 juta. Atas dasar perhitungan, harga unit rumah sudah ditetapkan Rp70 juta, di kurangi uang muka 10%. “Kemudian, nilai angsurannya berkisar Rp573.500 per bulan selama 15 tahun.”

Pihaknya berharap, SOP bisa segera turun sehingga Maret pihaknya sudah bisa menyalurkan pembiayaan untuk rumah bersubsidi.   Ditemui terpisah, Kepala Cabang BRI Slamet Riyadi, Waryanto Hadi Susilo, didampingi Kepala Sentra Kredit Konsumer (SKK), J Alfred Simanjuntak, juga menyampaikan saat ini pihaknya masih menunggu SOP untuk penyaluran kredit perumahan bersubsidi.

“Memang sudah banyak pengembang yang menanyakan kepada kami kapan BRI siap menyalurkan pembiayaan untuk rumah bersubsidi. Tapi, mengenai program pemerintah ini kami juga harus menunggu kejelasan dari pusat. Apalagi, tahun-tahun lalu kami belum pernah menyalurkan kredit rumah bersubsidi,” kata Waryanto. Pihaknya hanya menyampaikan bahwa BRI siap menjadi bank penyalur FLPP.

Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) menunjuk empat bank penyalur FLPP, yakni BTN, BRI, BNI dan Mandiri.

Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/SOLOPOS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya