SOLOPOS.COM - Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. (Harian Jogja-Reuters)

Pertumbuhan ekonomi, PT PNM telah salurkan dana senilai Rp1,2 triliun kepada 230.000 nasabah

Solopos.com, SOLO--PT Permodalan Nasional Madani (PNM) telah menyalurkan dana senilai Rp1,2 triliun hingga Juli kepada lebih dari 230.000 nasabah di Indonesia. Penyaluran ini baru sekitar 39% dari total target Rp3,1 triliun pada tahun ini.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Executive Vice President PT PNM, Arief Mulyadi, mengatakan pelemahan ekonomi mempengaruhi penyaluran pembiayaan modal bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hal ini karena usaha yang dimiliki nasabah juga tidak bisa berkembang secara optimal karena daya beli masyarakat menurun. Oleh karena itu, penyaluran pembiayaan masih sangat minim dan belum sesuai harapan.

“Di tengah kondisi seperti ini, penyaluran dilakukan dengan hati-hati dan selektif karena dapat membebani nasabah juga kalau melebihi kemampuan. Hal itu pula yang membuat non performing loan [NPL] atau kredit bermasalah kecil, yakni 0,7%-0,8%,” kata Arief kepada wartawan di Novotel Hotel Solo, Sabtu (8/8/2015).

Dia mengatakan tidak sekadar memberikan bantuan modal tapi juga memberikan bantuan peningkatan kapasitas, kualitas produk, dan managemen usaha bagi nasabahnya. Hal ini supaya mampu bersaing dan mengembangkan usaha.

Menurut dia, meski masih berskala kecil, tidak menutup kemungkinan UMKM mengekspor produknya. Oleh karena itu, PNM menggandeng Small Business Corporation (SBC) dari Korea Selatan dan Japan External Trade Organization (Jetro) dari Jepang supaya produk UMKM mampu menembus pasar internasional.

“Harapan bisa menembus pasar internasional tapi kalaupun tidak, kualitas produk UMKM meningkat dan mampu diterima pasar dalam negeri dengan lebih baik. Harapan kami, saat MEA [Masyarakat Ekonomi ASEAN] berlaku akhir tahun nanti, produk dalam negeri tidak kalah dengan asing,” ujarnya.

Wakil Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Aria Bima, berharap PNM bisa menjangkau lebih banyak pelaku UMKM. Meski ada program kredit usaha rakyat (KUR) dan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) tapi PNM merupakan pilihan lain yang bisa dimanfaatkan pelaku usaha mikro. Apalagi PNM memiliki 772 kantor cabang dan 591 Ulamm.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya