SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

JOGJA—Pertumbuhan ekonomi DIY Triwulan ke-2 tahun ini anjlok.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kabid Neraca dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, Andi Suwandi dalam siaran pers Senin (6/8) melansir, pertumbuhan ekonomi DIY pada triwulan II 2012 turun 4,27 % dibanding Triwulan I yang kala itu naik 1,53%.

Pertumbuhan ini diukur dari kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan 2000. Kendati secara triwulan mengalami penurunan, pertumbuhan ekonomi triwulan II dibanding triwulan yang sama 2011 (yoy) tercatat naik 5,23%.

Adapun total PDRB triwulan II atas dasar harga berlaku (nilai barang dan jasa yang dihasilkan setelah menghitung inflasi) mencapai Rp13,55 triliun. Lebih rendah dibanding triwulan I yang mencapai Rp14 triliun. Sedangkan atas dasar harga konstan 2000, nominal PDRB hanya mencapai Rp4,27 triliun turun dari triwulan sebelumnya Rp5,82 triliun.

Peneliti Ekonomi Bank Indonesia (BI) DIY, Fadhil Nugroho menilai, melihat tren pertumbuhan ekonomi DIY yang turun saat ini, prediksi hingga akhir tahun, angka pertumbuhan ekonomi tetap cenderung stagnan atau sama dengan tahun-tahun sebelumnya.

“Prediksinya antara 5-6%, Jogja itu memang segitu pertumbuhanya kecil. Enggak akan bisa 7% atau 9%, tetap akan di bawah ekonomi nasional,” jelasnya.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya